Putusan PN SEKAYU
1/Pdt.G.S/2024/PN Sky

Putusan PN SEKAYU Nomor 1/Pdt.G.S/2024/PN Sky
Tanggal 6 Maret 2024 — Penggugat:
YEYEN DIANA SUSEPA
Tergugat:
1.YUYUN YUDIARTI
2.IRVAN APRILIANSYAH

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 11 Ayat (2) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana maka Hakim menilai sederhana atau tidaknya pembuktian;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 6 Ayat (4) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana maka Penggugat wajib melampirkan bukti surat yang sudah dilegalisasi pada saat mendaftarkan gugatan sederhana;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 1 Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelesaian Perkara Ekonomi Syariah, yang mengatur bahwa Ekonomi Syariah adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh orang perorang, kelompok orang, badan usaha yang berbadan hukum atau tidak berbadan hukum dalam rangka memenuhi kebutuhan yang bersifat komersial dan tidak komersial menurut prinsip Syariah;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelesaian Perkara Ekonomi Syariah, yang mengatur bahwa akad ekonomi Syariah adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih atas dasar sukarela yang menimbulkan hak dan kewajiban berdasarkan prinsip Syariah;

Menimbang, bahwa setelah Hakim meneliti dan mempelajari gugatan sederhanaa quoserta bukti surat yang dilampirkan di dalam gugatan sederhana tersebut,Hakim berpendapat bahwa berdasarkan bukti Surat Perjanjian Kerja Sama Investasi Modal yang menjadi dasar di dalam perkara gugatan sederhanaa quoantara Penggugat dan Tergugat I dimana tertulis bahwa kedua pihak di dalam Surat Perjanjian Kerja Sama Investasi Modal tersebut bersepakat untuk mengadakan perjanjian bersyarikat (membangun usaha) dengan jenis syarikat mudharabah dimana Pihak Penggugat shahibul maal) dan Pihak Tergugat selaku pengelola modal (mudharib), sehingga menurut Hakim gugatan sederhanaa quodengan adanya prinsip syarikat mudharabah tersebut bukanlah merupakan sengketa keperdataan di dalam lingkup kewenangan peradilan umum sehingga menjadikan Hakim tidak berwenang dalam mengadili perkara gugatan sederhanaa quo;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Hakim perlu mengeluarkan penetapan;

Mengingat, ketentuan Pasal 11 Ayat (2) dan (3) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana;

MENETAPKAN

1.Menyatakan gugatan Penggugat tidak termasuk gugatan sederhana di dalam lingkup kewenangan peradilan umum;

2.Memerintahkan panitera untuk mencoret perkara No. 1/Pdt.G.S/2024/PN Sky dalam register perkara; dan

3.Memerintahkan pengembalian sisa panjar biaya perkara kepada Penggugat.