Putusan PN KABUPATEN MAGELANG DI MUNGKID
23/Pid.Sus/2024/PN Mkd

Putusan PN KABUPATEN MAGELANG DI MUNGKID Nomor 23/Pid.Sus/2024/PN Mkd
Tanggal 20 Maret 2024 —Penuntut Umum:
Tri Widiyani Ambarwati, S. H.
Terdakwa:
MINATDI EKO KRISDIANTO Alias KODOK Bin HADI YATIMIN

MENGADILI;

1. Menyatakan Terdakwa Minatdi Eko Krisdianto Alias Kodok Bin Hadi Yatimin, tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan sebagaimana dalam dakwaan tunggal penuntut umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp200.000.000 (dua ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

• 1 (satu) kaleng rokok GUDANG GARAM Surya yang berisi : - 1 (satu) plastik transparan berisi 42 (empat puluh dua) butir Pil bundar berwarna putih berlogo huruf Y. - 1 (satu) plastik klip transparan berisi 23 (dua puluh tiga) butir Pil bundar berwarna putih berlogo huruf Y. - 1 (satu) plastik klip transparan berisi 11 (sebelas) butir Pil bundar berwarna putih berlogo huruf Y. - 1 (satu) plastik klip transparan berisi pecahan Pil bundar berwarna putih berlogo huruf Y.

Dimusnahkan;

• Uang tunai sebesar Rp800.000 (delapan ratus ribu rupiahbb) dalam pecahan Rp100.000 (seratus ribu rupiah) sebanyak 4 (empat) lembar, pecahan Rp50.000 (lima puluh ribu rupiah) sebanyak 6 (enam) lembar, pecahan Rp20.000 (dua puluh ribu) sebanyak 5 (lima) lembar

Dikembalikan kepada saksi CHRISTIANA;

• Uang tunai sebesar Rp200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dalam pecahan Rp20.000 (dua puluh ribua rupiah) sebanyak 2 (dua) lembar dan pecahan Rp10.000 (sepuluh ribu) sebanyak 16 (enam belas) lembar.
• 1 HP VIVO warna Gold.

Dirampas untuk Negara;

6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sejumlah Rp5.000 (lima ribu rupiah);