Putusan PN ROKAN HILIR
39/Pid.Sus/2024/PN Rhl

Putusan PN ROKAN HILIR Nomor 39/Pid.Sus/2024/PN Rhl
Tanggal 28 Maret 2024 — Penuntut Umum:
1.RENDI PANALOSA,S.H
2.Hade Rachmat Daniel
Terdakwa:
SANTOSO ALIAS SANTO BIN SURYADI (ALM)

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Santoso alias Santo bin Suryadi (alm) tersebut di atas, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam dakwaan primair;
2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan primair;
3. Menyatakan Terdakwa Santoso alias Santo bin Suryadi (alm) tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Permufakatan jahat tanpa hak menguasai Narkotika Golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram dan tanpa hak memiliki Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman sebagaimana dalam dakwaan subsidair Kesatu dan Kedua;
4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;
5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
6. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
7. Menetapkan barang bukti berupa:

• 5 (lima) paket plastic bening yang terdiri dari 2 (dua) paket ukuran sedang dan 3 (tiga) paket ukuran kecil yang berisi butiran kristal yang narkotika jenis sabu;
• 1 (satu) paket plastic bening ukuran sedang yang berisi narkotika jenis ganja;
• 1 (satu) buah kotak warna hitam;
• 1 (satu) gulungan tissue warna putih;
• 2 (dua) buah pipet runcing yang diduga alat sendok/sekop;
• 1 (satu) unit timbangan digital ukuran kecil;
• puluhan plastic bening kosong;
• 1 (satu) buah tas pinggang warna cokelat;

Dimusnahkan;

• uang kertas berjumlah Rp78.000,00 (tujuh puluh delapan ribu rupiah);
• 1 (satu) unit mobil carry warna hitam;
• 1 (satu) unit handphone android merek Vivo 1902;

Dirampas untuk Negara;

8. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);