Putusan PA BONTANG
103/Pdt.G/2024/PA.Botg

Putusan PA BONTANG Nomor 103/Pdt.G/2024/PA.Botg
Tanggal 2 April 2024 — Penggugat melawan Tergugat

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dengan verstek;
3. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (Dwi Yahya Ramadani bin Suriansyah) terhadap Penggugat (Siti Sulistiyaningsih binti Setyo Utomo);
4. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat nafkah iddah selama masa iddah sejumlah 85.125.753,00 (delapan puluh lima juta seratus dua puluh lima ribu tujuh ratus lima puluh tiga rupiah);
5. Menetapkan nafkah iddah dengan nominal sebagaimana tercantum dalam diktum angka 4 (empat) tersebut dipotong dari gaji bulanan Tergugat sebagai karyawan PT. Pupuk Kalimantan Timur melalui mekanisme pemotongan oleh bendahara gaji untuk diserahkan kepada Penggugat sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar kepada Penggugat mut?ah berupa uang sejumlah Rp 340.503.012,00 (tiga ratus empat puluh juta lima ratus tiga ribu dua belas rupiah) yang dibayarkan secara tunai sesaat sebelum Tergugat mengambil akta cerai pada Kepaniteraan Pengadilan Agama Bontang;
7. Menetapkan hak hadhanah anak Penggugat dan Tergugat bernama: Hizky Hans Syafiq Yahya lahir di Bontang pada tanggal 03 Februari 2018 dan Zea Callista Aquinsha Yahya lahir di Bontang pada tanggal 12 Desember 2022 ada pada Penggugat selaku ibu kandungnya sampai kedua orang anak tersebut mumayyiz atau berusia 12 tahun;
8. Menghukum kepada Penggugat untuk memberikan akses kepada Tergugat untuk bertemu dan berkumpul dengan ketiga orang anak Penggugat dan Tergugat yang namanya sebagaimana tercantum pada diktum angka 7 (tujuh) tersebut di atas dalam waktu-waktu tertentu yang disepakati oleh Penggugat dan Tergugat dengan tetap memperhatikan kepentingan yang terbaik bagi anak tersebut, dengan ketentuan apabila Penggugat ternyata tidak memberi akses kepada orang tua yang tidak memegang hak asuh anak, maka hal tersebut dapat dijadikan landasan oleh orang tua yang tidak memegang hak asuh untuk mengajukan gugatan pencabutan hak asuh anak ke pengadilan agama di mana anak tersebut bertempat tinggal;
9. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah anak bernama: Hizky Hans Syafiq Yahya lahir di Bontang pada tanggal 03 Februari 2018 melalui Penggugat setiap bulannya minimal sejumlah Rp 8.107.214,00 (delapan juta seratus tujuh ribu dua ratus empat belas rupiah) dengan kenaikan 6 % (enam persen) setiap tahunnya sampai anak tersebut dewasa, yakni berusia 21 tahun atau sudah melangsungkan pernikahan;
10. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah anak bernama: Zea Callista Aquinsha Yahya lahir di Bontang pada tanggal 12 Desember 2022 melalui Penggugat setiap bulannya minimal sejumlah Rp 8.107.214,00 (delapan juta seratus tujuh ribu dua ratus empat belas rupiah) dengan kenaikan 6 % (enam persen) setiap tahunnya sampai anak tersebut dewasa, yakni berusia 21 tahun atau sudah melangsungkan pernikahan;
11. Menetapkan nafkah anak dengan nominal sebagai tercantum dalam diktum angka 9 (sembilan) dan angka 10 (sepuluh) tersebut dipotong dari gaji bulanan Tergugat sebagai karyawan PT. Pupuk Kalimantan Timur melalui mekanisme pemotongan oleh bendahara gaji sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap sampai dengan kedua orang anak tersebut dewasa, yakni berusia 21 tahun atau sudah melangsungkan pernikahan;
12. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
13. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah Rp 340.000,00 (tiga ratus empat puluh ribu rupiah);