Putusan PN MANDAILING NATAL
32/Pdt.G.S/2018/PN Mdl

MENGADILI:

1. Menyatakan Para Tergugat telah dipanggil dengan patut tetapi tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dengan verstek;

3. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi;

4. Menghukum Para Tergugat untuk membayar sisa pinjaman secara tanggung renteng sejumlah Rp77.878.996,00 (tujuh puluh tujuh juta delapan ratus tujuh puluh delapan ribu sembilan ratus sembilan puluh enam rupiah) dengan rincian tunggakan pokok sejumlah Rp69.674.810,00 (enam puluh sembilan juta enam ratus tujuh puluh empat ribu delapan ratus sepuluh rupiah) dan tunggakan bunga sejumlah Rp8.204.186,00 (delapan juta dua ratus empat ribu tujuh seratus delapan puluh enam rupiah), secara lunas dan seketika kepada Penggugat;

5. Menyatakan Penggugat berwenang untuk menjual secara lelang objek agunan berupa:

a. Sebidang tanah seluas kurang lebih 10.000 M2 (sepuluh ribu meter persegi) yang terletak di Desa Lumban Dolok Kec. Siabu Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara atas nama Tergugat I dengan batas-batas:

- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah kebun Erwin Tanjung.

- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah kebun Hasanuddin Pulungan.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah kebun Ridhoan.

- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah kebun Suluddin.

b. Sebidang tanah perumahan seluas kurang lebih 200 M2 (dua ratus meter persegi) yang terletak di Kelurahan Mompang Jae Kec. Panyabungan Utara Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara atas nama Tergugat I dengan batas-batas:

- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Nawi sepanjang 10 meter.

- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Kuyak sepanjang 20 meter.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Rini sepanjang 10 meter.

- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Samsul Bahri sepanjang 20 meter.

Sebagaimana Surat Keterangan Hak Milik No. 474/KD/447/2011 tanggal 21 September 2011 (Bukti P4) yang telah ditingkatkan dalam bentuk Akta Pelepasan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi No. 04 tanggal 6 September 2011 (Bukti P8) dan Akta Pelepasan Hak Atas Tanah Dengan Ganti Rugi No. 18 tanggal 18 Februari 2011 (Bukti P5) melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) sepanjang Para Tergugat tidak lagi mampu untuk melaksanakan kewajibannya secara lunas dan seketika;

6. Menghukum Para Tergugat atau setiap orang yang memperoleh hak diatas tanah objek agunan untuk menyerahkannya dalam keadaan baik dan kosong kepada Penggugat;

7. Menghukum Para Tergugat membayar biaya yang timbul dalam perkara ini secara tangung renteng sebesar 541.000,00 (lima ratus empat puluh satu ribu rupiah);

8. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya.