Putusan PT BANDUNG
111/PID.SUS/2024/PT BDG

Putusan PT BANDUNG Nomor 111/PID.SUS/2024/PT BDG
Tanggal 4 April 2024 — Pembanding/Terbanding/Terdakwa : MUHAMMAD ISNAENI Diwakili Oleh : RONAL YANI TAMPENAWAS, SH
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum I : PRASETYA DJATI NUGRAHA, S.H.
Terbanding/Penuntut Umum II : DIMAS INDRA GUNAWAN, S.H., M.H

MENGADILI:

• MENERIMA PERMINTAAN BANDING DARI TERDAKWA MUHAMMAD ISNAENI DAN DARI PENUNTUT UMUM TERSEBUT;
• MENGUBAH PUTUSAN PENGADILAN NEGERI CIANJUR NOMOR 86/PID.SUS/2024/PN CJR TANGGAL 25 MARET 2024 YANG DIMINTAKAN BANDING, MENGENAI PIDANA YANG DIJATUHKAN DAN PIDANA SUBSIDER SEHINGGA AMAR SELENGKAPNYA SEBAGAI BERIKUT;
  1. MENYATAKAN TERDAKWA MUHAMMAD ISNAENI TERSEBUT DIATAS, TELAH TERBUKTI SECARA SAH DAN MEYAKINKAN BERSALAH MELAKUKAN TINDAK PIDANA DENGAN SENGAJA MELANGGAR LARANGAN PELAKSANAAN KAMPANYE PEMILU DENGAN MERUSAK ALAT PERAGA KAMPANYE PESERTA PEMILU;
  2. MENJATUHKAN PIDANA KEPADA TERDAKWA OLEH KARENA ITU DENGAN PIDANA PENJARA SELAMA 4 (EMPAT) BULAN DAN PIDANA DENDA SEJUMLAH RP.1.000.000.00, (SATU JUTA RUPIAH) DENGAN KETENTUAN APABILA DENDA TERSEBUT TIDAK DIBAYAR MAKA DIGANTI DENGAN PIDANA KURUNGAN SELAMA 1 (SATU) BULAN;
  3. MEMERINTAHKAN TERDAKWA DITAHAN.;
  4. MENETAPKAN BARANG BUKTI BERUPA:

• 1 (SATU) BUAH BALIHO DALAM KONDISI RUSAK BERUKURAN 3X2 M2, ATAS NAMA FAHMI ZULFAHMI SEBAGAI CALON ANGGOTA DPRD KABUPATEN CIANJUR DARI PARTAI DEMOKRAT INDONESIA PERJUANGAN (PDIP) DENGAN NOMOR URUT 4 UNTUK DAERAH PEMILIH CIANJUR II (DUA);
• 1 (SATU) BUAH KERANGKA BALIHO BERBAHAN KAYU

DIRAMPAS UNTUK DIMUSNAHKAN;

• 1 (SATU) BUAH FLASHDISK DENGAN MERK ROBOT KAPASITAS 8 GB BERISIKAN VIDEO 1 (SATU) MENIT 25 (DUA PULUH LIMA) DETIK TERKAIT PERISTIWA PERUSAKAN ALAT PERAGA KAMPANYE PEMILU BERUPA BALIHO DALAM KONDISI RUSAK BERUKURAN 3X2 M2, ATAS NAMA FAHMI ZULFAHMI SEBAGAI CALON ANGGOTA DPRD KABUPATEN CIANJUR DARI PARTAI DEMOKRAT INDONESIA PERJUANGAN (PDIP) DENGAN NOMOR URUT 4 UNTUK DAERAH PEMILIH CIANJUR II (DUA).

DIKEMBALIKAN KEPADA SAKSI FAHMI ZULFAHMI;

• 1 (SATU) BUAH HANDPHONE MERK HUAWEI P9 LEICA WARNA GOLD, NOMOR IMEI 1; 869826021352206, NOMOR IMEI 2; 869826021370216 ;

DIRAMPAS UNTUK NEGARA.;

5. MEMBEBANKAN KEPADA TERDAKWA MEMBAYAR BIAYA PERKARA SEJUMLAH RP.5.000,00 (LIMA RIBU RUPIAH);

MENGADILI:

• Menerima permintaan banding dari Terdakwa MUHAMMAD ISNAENI dan dari Penuntut Umum tersebut;
• Mengubah Putusan Pengadilan Negeri Cianjur Nomor 86/Pid.Sus/2024/PN Cjr tanggal 25 Maret 2024 yang dimintakan banding, mengenai pidana yang dijatuhkan dan pidana subsider sehingga amar selengkapnya sebagai berikut;
  1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Isnaeni tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melanggar larangan pelaksanaan Kampanye Pemilu dengan merusak alat peraga kampanye Peserta Pemilu;
  2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan Pidana Penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sejumlah Rp.1.000.000.00, (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
  3. Memerintahkan Terdakwa ditahan.;
  4. Menetapkan barang bukti berupa:

• 1 (satu) buah baliho dalam kondisi rusak berukuran 3X2 M2, atas nama FAHMI ZULFAHMI sebagai calon Anggota DPRD Kabupaten Cianjur dari Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan nomor urut 4 untuk daerah pemilih Cianjur II (dua);
• 1 (satu) buah kerangka baliho berbahan kayu

Dirampas untuk Dimusnahkan;

• 1 (satu) buah flashdisk dengan merk ROBOT kapasitas 8 GB berisikan video 1 (satu) menit 25 (dua puluh lima) detik terkait peristiwa perusakan alat peraga kampanye pemilu berupa baliho dalam kondisi rusak berukuran 3X2 M2, atas nama FAHMI ZULFAHMI sebagai calon Anggota DPRD Kabupaten Cianjur dari Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan nomor urut 4 untuk daerah pemilih Cianjur II (dua).

Dikembalikan kepada saksi FAHMI ZULFAHMI;

• 1 (satu) buah handphone merk Huawei P9 Leica warna gold, Nomor Imei 1; 869826021352206, Nomor Imei 2; 869826021370216 ;

Dirampas untuk negara.;

5. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.5.000,00 (lima ribu Rupiah);