Putusan PTA MEDAN Nomor 43/Pdt.G/2024/PTA.Mdn
Tanggal 22 April 2024 — Pembanding/Tergugat : MISNAH BINTI ISHAK MARDIA Diwakili Oleh : Ali Asrun SH
Terbanding/Penggugat : ACHIR NASORANG LUBIS BIN DARUSSALAM

1. MENYATAKAN PERMOHAN BANDING PEMBANDING DAPAT DITERIMA.
2. MENGUATKAN PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PANYABUNGAN NOMOR 496/PDT.G/2023/PA.PYB TANGGAL 16 FEBRUARI 2024 MASEHI BERTEPATAN DENGAN TANGGAL 6 SYABAN 1445 HIJRIAH DENGAN PERBAIKAN SEBAGAI BERIKUT:

DALAM KONVENSI:

1. MENGABULKAN PERMOHONAN PEMOHON KONVENSI.
2. MEMBERI IZIN KEPADA PEMOHON KONVENSI (TERBANDING) UNTUK MENJATUHKAN TALAK SATU RAJ'I TERHADAP TERMOHON KONVENSI (PEMBANDING) DI DEPAN SIDANG PENGADILAN AGAMA PANYABUNGAN.

DALAM REKONVENSI:

1. MENGABULKAN GUGATAN PENGGUGAT REKONVENSI UNTUK SEBAHAGIAN.
2. MENETAPKAN HAK-HAK PENGGUGAT REKONVENSI AKIBAT CERAI TALAK BERUPA:

1. NAFKAH SELAMA MASA IDDAH SEJUMLAH RP4.500.000,00 (EMPAT JUTA LIMA RATUS RIBU RUPIAH).
2. MASKAN BERUPA UANG SEJUMLAH RP1.000.000,00 (SATU JUTA RUPIAH).
3. KISWAH BERUPA UANG SEJUMLAH RP1.000.000,00 (SATU JUTA RUPIAH).
4. MUTAH BERUPA EMAS MURNI SEBESAR 1 AMEH (3,33 GRAM).

1. MENGHUKUM TERGUGAT REKONVENSI (TERBANDING) UNTUK MEMBAYAR KEPADA PENGGUGAT REKONVENSI (PEMBANDING) HAK-HAK PENGGUGAT REKONVENSI, SEBAGAIMANA DIKTUM ANGKA 2 (DUA) DI ATAS, SESAAT SEBELUM TERGUGAT REKONVENSI MENGUCAPKAN IKRAR TALAK.
2. MENETAPKAN ANAK BERNAMA ANAK, LAHIR TANGGAL 30 MEI 2017 BERADA DI BAWAH HADLANAH PENGGUGAT REKONVENSI (PEMBANDING) DENGAN KEWAJIBAN KEPADA PENGGUGAT REKONVENSI UNTUK MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA TERGUGAT REKONVENSI SELAKU AYAH KANDUNG DARI ANAK TERSEBUT UNTUK BERTEMU MUKA, MEMBERIKAN KASIH SAYANG, BERKUMPUL BERSAMA TERGUGAT REKONVENSI ATAS SEPENGETAHUAN PENGGUGAT REKONVENSI DENGAN TUJUAN UNTUK KEPENTINGAN TUMBUH KEMBANG ANAK A QUO.
3. MENETAPKAN NAFKAH ANAK PENGGUGAT REKONVENSI DENGAN TERGUGAT REKONVENSI SEBAGAIAMANA TERSEBUT PADA ANGKA 4 (EMPAT) TERSEBUT DI ATAS MINIMAL SEJUMLAH RP1.000.000,00 (SATU JUTA RUPIAH) SETIAP BULAN DI LAUR BIAYA PENDIDIKAN DAN KESEHATAN SAMPAI ANAK TERSEBUT DEWASA BERUMUR 21 TAHUN ATAU MANDIRI DENGAN KENAIKAN SEPULUH PERSEN SETIAP TAHUN.
4. MENGHUKUM TERGUGAT REKONVENSI UNTUK MEMBAYAR KEPADA PENGGUGAT REKONVENSI NAFKAH ANAK PADA AMAR ANGKA 5 (LIMA) DI ATAS MINIMAL SEJUMLAH RP1.000.000,00 (SATU JUTA RUPIAH) SETIAP BULAN, DI LUAR BIAYA PENDIDIKAN DAN KESEHATAN, SEJAK TERGUGAT REKONVENSI MENJATUHKAN TALAK SAMPAI ANAK TERSEBUT DEWASA, BERUMUR 21 TAHUN DENGAN PENAMBAHAN SEPULUH PERSEN SETIAP TAHUN.
5. MENYATAKAN GUGATAN PENGGUGAT REKONVENSI MENGENAI BARANG BAWAAN TIDAK DAPAT DITERIMA (NIET ONTVANKELIJKE VERKLAARD/NO).
6. MENOLAK GUGATAN PENGGUGAT REKONVENSI SELEBIHNYA.

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

MEMBEBANKAN KEPADA PEMOHON KONVENSI/TERGUGAT REKONVENSI UNTUK MEMBAYAR BIAYA PERKARA PADA TINGKAT PERTAMA SEJUMLAH RP139.000,00 (SERATUS TIGA PULUH SEMBILAN RIBU RUPIAH).

1. MEMBEBANKAN KEPADA PEMBANDING UNTUK MEMBAYAR BIAYA PERKARA PADA TINGKAT BANDING SEJUMLAH RP150.000,00 (SERATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH).

1. Menyatakan permohan banding Pembanding dapat diterima.
2. Menguatkan Putusan Pengadilan Agama Panyabungan Nomor 496/Pdt.G/2023/PA.Pyb tanggal 16 Februari 2024 Masehi bertepatan dengan tanggal 6 Sya?ban 1445 Hijriah dengan perbaikan sebagai berikut:

Dalam Konvensi:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon Konvensi.
2. Memberi izin kepada Pemohon Konvensi (Terbanding) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon Konvensi (Pembanding) di depan sidang Pengadilan Agama Panyabungan.

Dalam Rekonvensi:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk sebahagian.
2. Menetapkan hak-hak Penggugat Rekonvensi akibat Cerai Talak berupa:

1. Nafkah selama masa iddah sejumlah Rp4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah).
2. Maskan berupa uang sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).
3. Kiswah berupa uang sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).
4. Mut?ah berupa emas murni sebesar 1 ameh (3,33 gram).

1. Menghukum Tergugat Rekonvensi (Terbanding) untuk membayar kepada Penggugat Rekonvensi (Pembanding) hak-hak Penggugat Rekonvensi, sebagaimana diktum angka 2 (dua) di atas, sesaat sebelum Tergugat Rekonvensi mengucapkan ikrar talak.
2. Menetapkan anak bernama anak, lahir tanggal 30 Mei 2017 berada di bawah hadlanah Penggugat Rekonvensi (Pembanding) dengan kewajiban kepada Penggugat Rekonvensi untuk memberikan kesempatan kepada Tergugat Rekonvensi selaku ayah kandung dari anak tersebut untuk bertemu muka, memberikan kasih sayang, berkumpul bersama Tergugat Rekonvensi atas sepengetahuan Penggugat Rekonvensi dengan tujuan untuk kepentingan tumbuh kembang anak a quo.
3. Menetapkan nafkah anak Penggugat Rekonvensi dengan Tergugat Rekonvensi sebagaiamana tersebut pada angka 4 (empat) tersebut di atas minimal sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap bulan di laur biaya pendidikan dan kesehatan sampai anak tersebut dewasa berumur 21 tahun atau mandiri dengan kenaikan sepuluh persen setiap tahun.
4. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepada Penggugat Rekonvensi nafkah anak pada amar angka 5 (lima) di atas minimal sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) setiap bulan, di luar biaya pendidikan dan kesehatan, sejak Tergugat Rekonvensi menjatuhkan talak sampai anak tersebut dewasa, berumur 21 tahun dengan penambahan sepuluh persen setiap tahun.
5. Menyatakan gugatan Penggugat Rekonvensi mengenai ?barang bawaan? tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard/NO).
6. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi selebihnya.

Dalam Konvensi dan Rekonvensi

Membebankan kepada Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya perkara pada tingkat pertama sejumlah Rp139.000,00 (seratus tiga puluh sembilan ribu rupiah).

1. Membebankan kepada Pembanding untuk membayar biaya perkara pada tingkat banding sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).