Putusan PN BANGIL
136/Pid.Sus/2020/PN Bil

Putusan PN BANGIL Nomor 136/Pid.Sus/2020/PN Bil
Tanggal 23 April 2020 —Penuntut Umum:
1.JONI EKO WALUYO, S.H.
2.ARTHEMAS SAWONG, SH.
Terdakwa:
1.MUHAMMAD RUSDI Bin ABDUL SYUKUR
2.MOCHAMMAD AHLAL FIRDAUS Bin SAMAR WIDIANTO

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa I. Muhammad Rusdi Bin Abdul Syukur dan Terdakwa II. Mochammad Ahlal Firdaus Bin Samar tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Turut Serta Menyalahgunakan Pengangkutan dan/atau Niaga Bahan Bakar Minyak yang disubsidi Pemerintah?;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa I. Muhammad Rusdi Bin Abdul Syukur dan Terdakwa II. Mochammad Ahlal Firdaus Bin Samar oleh karena itu dengan pidana penjara penjara masing-masing selama 4 (Empat) Bulan dan denda sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 1 (satu) Bulan ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan agar Para Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

• 6 (enam) set pen besi;
• 2 (set) pen besi (untuk tabung bocor);
• 1 (satu) set pen besi untuk tabung 50 Kg;
• 1 (satu) buah tang;
• 58 (lima puluh delapan) tabung LPG 3 kg dalam keadaan kosong;
• 12 (dua belas) tabung LPG 12 Kg dalam keadaan kosong;
• 1 (satu) tabung LPG 50 Kg keadaan kosong;
• 122 (seratus dua puluh dua) tabung LPG 3 Kg keadaan isi;
• 29 (dua puluh sembilan) tabung LPG12 Kg keadaan isi;
• 850 (delapan ratus lima puluh) buah segel tabung LPG 12 Kg;
• 1 (satu) buah segel plastik tabung 50 Kg;
• 1 (satu) sak segel plastik 3 Kg;
• 30 (tiga puluh) buah segel timah tabung LPG 50 Kg;
• Uang tunai Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah).

dirampas untuk Negara;

• 1 (satu) unit kendaraan Pic-Up No. Pol. : S-9397-ND beserta STNK dan kontak.

dikembalikan kepada yang berhak yaitu Terdakwa II. Mochammad Ahlal Firdaus Bin Samar;

6. Membebankan kepada Para Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 2.000 (dua ribu rupiah);