Putusan PN MEDAN
2382/Pid.Sus/2023/PN Mdn

Putusan PN MEDAN Nomor 2382/Pid.Sus/2023/PN Mdn
Tanggal 2 April 2024 — Penuntut Umum:
TRIAN ADHITYA IZMAIL, S.H.
Terdakwa:
1.Herri Andayana
2.Sri Wahyuni

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa I Herri Andayana dan Terdakwa IISri Wahyuni tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?orang perorangan melakukan percobaan melaksanakan penempatan Pekerja Migran Indonesia, secara bersama-sama? sebagaimana dalam dakwaan ketiga Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 3 (tiga) tahun dan 6 (enam) bulan, dan denda masing-masing sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara masing-masing selama 2 (dua) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

• 1 (satu) buah passport atas nama Endang Astika
• 1 (satu) buah passport atas nama Halimahtussakdiah

Dikembalikan kepada pemiliknya masing-masing

• 1 (satu) buah fotokopi passport atas nama Rahmat Riski
• 1 (satu) buah fotokopi passport atas nama Toman Yamasidu Sinaga
• 1 (satu) buah fotokopi passport atas nama Tetty Agustina Br.Simanjuntak

Dikembalikan kepada pemiliknya masing-masing

• Uang tunai sejumlah Rp1.700.000,00 (satu juta tujuh ratus ribu rupiah)

Dirampas untuk Negara

• 1 (satu) buah ATM Bank BRI dengan nomor rekening : 5401-01001813-534 atas nama Sri Wahyuni, dikembalikan kepada Terdakwa II Sri Wahyuni;
• 1 (satu) unit handphone merk Samsung Galaxy J2 warna hitam dengan nomor hp / wa 081265718436
• 1 (satu) unit handphone merk Vivo warna hitam dengan nomor hp / wa 082162584445
• 1 (satu) buah buku catatan mengenai pengeluaran dan biaya lainnya untuk pengurusan calon PMI uang akan diberangkatkan ke Malaysia

Dirampas untuk dimusnahkan

6. Membebankan kepada Para Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);