Putusan PN ENDE
24/Pdt.G/2023/PN End

Putusan PN ENDE Nomor 24/Pdt.G/2023/PN End
Tanggal 2 Mei 2024 —Penggugat:
MARIA BARA
Tergugat:
1.STEFANUS BHANGU
2.ANTONIUS TESE
Turut Tergugat:
1.AFENTUS MBELE
2.DARIUS DAWA
3.ELIAS LABASON
4.SILVESTER DON SIKU
5.OKTAFIANA R. KEKU
6.THEOFRIDUS DOTE

DALAM EKSEPSI

Menolak Keberatan/Eksepsi Para Tergugat Untuk Seluruhnya

DALAM POKOK PERKARA

• Menyatakan Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat IV, dan Turut Tergugat, VI tidak hadir dan ketidak hadirannya tersebut bukan atas alasan yang sah dan patut serta tidak pula mengirimkan wakilnya yang sah di persidangan sekalipun telah dipanggil secara sah dan patut;
• Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk Sebagian dengan tanpa kehadiran Turut Tergugat I, Turut Tergugat II, Turut Tergugat IV, dan Turut Tergugat, VI;
• Menyatakan Menurut Hukum bahwa Penggugat adalah Ahli waris yang sah dari Benge Leta;
• Menyatakan menurut Hukum bahwa Obyek Sengketa berupa sebidang tanah yang terletak di Lekinaka, Dusun Maurole 2, Desa Maurole, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, seluas 20.000 m² (dua puluh ribu meter persegi), dengan batas-batasnya sebagai berikut:

Utara : dengan kampung Detujati;

Selatan : dengan tanah sawah g arapannya Ndopo Depa (almarhum) yang sekarang digarap oleh Stefana Sipa, tanah kebun/ladang garapannya Lemba Luka, tanah sawah garapannya Panggo Pei (almarhum) yang sekarang digarap oleh Silvester Sina dan tanah sawah garapannya Riwu Wake (almarhum) yang sekarang digarap oleh Markus Wake;

Timur : dengan bukit Wolosambi;

Barat : dengan Lowo Lengge, Ae Bua, tanah kebun/ladang garapannya Mego Rega (almarhum) yang sekarang digarap oleh Mikael Minggu, tanah sawah garapannya Uku Petu (almarhum) yang sekarang digarap oleh Fatur Rahusan Alaji;

adalah milik Penggugat sebagai Ahli Waris yang sah dari Benge Leta;

sedemikian pula sebuah bangunan rumah adat berukuran 5 m x 4 m (lima meter kali 4 meter) dan sebuah rumah tinggal berukuran 9 m x 7 m (sembilan meter kali tujuh meter) adalah bangunan milik Penggugat yang dibangun diatas Obyek Sengketa milik Penggugat tersebut;

• Menyatakan menurut Hukum bahwa Para Tergugat tersebut tidak berhak atas sebuah bangunan rumah adat berukuran 5 m x 4 m (lima meter kali 4 meter) dan sebuah rumah tinggal berukuran 9 m x 7 m (sembilan meter kali tujuh meter) milik Penggugat diatas Obyek Sengketa tersebut;
• Menyatakan menurut hukum bahwa Perbuatan Para Tergugat Terutama Tergugat I, yang menguasai Obyek Sengketa beserta dengan sebuah bangunan rumah adat berukuran 5 m x 4 m (lima meter kali 4 meter) dan sebuah rumah tinggal berukuran 9 m x 7 m (sembilan meter kali tujuh meter) yang berdiri di atas Obyek Sengketa tersebut adalah Perbuatan Melawan Hukum;
• Menghukum Para Tergugat dan/atau siapapun yang mendapat hak dari Para Tergugat Tersebut atas Obyek Sengketa beserta sebuah bangunan rumah adat berukuran 5 m x 4 m (lima meter kali 4 meter) dan sebuah rumah tinggal berukuran 9 m x 7 m (sembilan meter kali tujuh meter) yang berdiri di atas Obyek Sengketa tersebut untuk mengosongkan dan menyerahkan Obyek Sengketa beserta sebuah bangunan rumah adat berukuran 5 m x 4 m (lima meter kali 4 meter) dan sebuah rumah tinggal berukuran 9 m x 7 m (sembilan meter kali tujuh meter) yang berdiri di atas Obyek Sengketa tersebut kepada Penggugat dengan tanpa syarat atau beban apapun, dan bahkan bila perlu dengan bantuan Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau alat-alat Negara lainnya;
• Menghukum Para Tergugat untuk secara tanggung renteng membayar biaya perkara sejumlah Rp. 3.230.000,00 (tiga juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah);
• Menghukum Para Turut Tergugat untuk Tunduk Pada Putusan;
• Menolak Gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;