Putusan PN BANGKO
21/Pid.B/2024/PN Bko

1. Menyatakan Terdakwa Laji Katmo Bin Kusnen tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?mengedarkan dan/atau membelanjakan rupiah yang diketahuinya merupakan rupiah palsu yang dilakukan secara bersama-sama? sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Laji Katmo Bin Kusnen, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang telah dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
   1. 99 (sembilan puluh sembilan) lembar uang palsu pecahan Rp100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan total nilai Rp9.900.000,- (sembilan juta sembilan ratus ribu rupiah).
   2. 460 (empat ratus enam puluh) lembar uang palsu pecahan Rp50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dengan total nilai Rp23.000.000,- (dua puluh tigajutarupiah).
   3. 167 (seratus enam puluh tujuh) lembar uang palsu pecahan Rp50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dengan total nilai Rp8.350.000,- (delapan juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah).
   4. 76 (tujuh puluh enam) lembar uang palsu pecahan Rp100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan total nilai Rp7.600.000,- (tujuh juta enam ratusriburupiah).
   5. 12 (dua belas) lembar uang palsu pecahan Rp50.000,- (lima puluh ribu rupiah) dengan total nilai Rp600.000,- (enam ratusriburupiah).
   6. 1 (satu) unit ponsel SAMSUNG GALAXY A21S Warna Hitam dengan IMEI 1 : 355530550003211, IMEI 2 : 359814640003217.
   7. 1 (satu) unit ponsel Android Merk REALME warna biru.

Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk dipergunakan Sebagai barang bukti dalam Perkara Nomor 21/Pid.B/2024/PN Bko atas nama Hendri Bin Yayat Supriana.

6.Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp3.000,- (tiga ribu rupiah);