Putusan PN PARIAMAN
258/Pid.Sus/2023/PN Pmn

Putusan PN PARIAMAN Nomor 258/Pid.Sus/2023/PN Pmn
Tanggal 9 Januari 2024 — Penuntut Umum:
Fatika Putriyola Aulia, S.H.
Terdakwa:
Dedi Silalahi panggilan Dedi

M E N G A D I L I:

1. Menyatakan Terdakwa Dedi Silalahi panggilan Dedi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?dengan sengaja dan tanpa hak mengakses sistem elektronik milik orang lain dengan cara apapun?;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 3 (tiga) Bulan dan denda sebesar Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan;
3. Menetapkan lamanya Terdakwa di dalam tahanan dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa untuk tetap di dalam tahanan;
5. Menyatakan barang bukti berupa:
   1. Uang tunai sebanyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah);
   2. Uang tunai sebanyak Rp5.800.000,00 (lima juta delapan ratus ribu rupiah) dari buku Tabungan An. Dedi Silalahi dengan nomor rekening 3352-01-005613-50-1;

Dikembalikan kepada Saksi Korban Rifani Agus Saputri panggilan Fani;

3. 1 (satu) unit handphone merek Vivo Y21 A wama diamond;

4. 2 (dua) buah kartu ATM Bank BRI dengan Nomor ATM: 5221 8431 9216 0922 dan 6013 0102 5418 9757;

5. 1 (satu) buah buku tabungan Bank BRI dengan nomor rekening 3352-01-005613-50-1 atas nama Dedi Silalahi;

Dikembalikan kepada Terdakwa Dedi Silalahi panggilan Dedi;

6. 2 (dua) buah spidol merk twin pen wama hitam merah;

7. 1 (satu) buah lem merek Dextone Instant Glue;

8. 1 (satu) lembar kertas stiker merk Maxdecal bekas/sisa digunakan;

Dimusnahkan;

9. 1 (satu) buah DVD-RW yang berisikan rekaman CCTV di ATM Bank BRI yang beralamat di Kampung Baru Kec. Pariaman Tengah Kota Pariaman pada hari kamis tanggal 28 September 2023 dari pukul 15.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB;

Dikembalikan kepada Penyidik melalui Penuntut Umum;

6. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);