Putusan PN BANDA ACEH
2/Pdt.Sus-PHI/2024/PN Bna

Putusan PN BANDA ACEH Nomor 2/Pdt.Sus-PHI/2024/PN Bna
Tanggal 30 April 2024 — Penggugat:
1.M. ARIFIN YUSUF
2.MUHAJIR
3.MUHAMMAD SYAUQI
4.HIDAYTULLAH AKBAR
5.BAYU ERLANGGA
6.SYAFRIZAL
7.MUHAMMAD UMAR RAZI
8.RAMADHANI
9.LUCKY ELWANDA, S.Sos
Tergugat:
PERUM DAMRI
Turut Tergugat:
9.UPTD ANGKUTAN MASSAL TRANSKUTARAJA/DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI ACEH
10.DISNAKER KOTA BANDA ACEH

M E N G A D I L I:

DALAM EKSEPSI

Menolak Seluruh Eksepsi dari Tergugat

DALAM POKOK PERKARA

• Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebahagian;
• Menyatakan putus hubungan kerja antara Para Penggugat dengan Tergugat akibat berakhirnya perjanjian kerja sebagaimana pasal 61 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
• Menghukum Tergugat dan Turut Tergugat I secara bersama-sama untuk membayar kekurangan Upah sebagaimana diatur pada Pasal 88 E Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, Membayar Tunggakan BPJS sebagaimana diatur pada Pasal 17 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial serta Kekurangan THR kepada Para Penggugat dengan total sebesar Rp. 41.273.444,00 (empat puluh satu juta dua ratus tujuh puluh tiga ribu empat ratus empat puluh empat rupiah) dengan rincian sebagai berikut;

Penggugat II : BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp. 1.575.000,00 (satu juta lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah)

Penggugat III : BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp. 540.000,00 (lima ratus empat puluh ribu rupiah)

Penggugat IV sebesar : kekurangan upah tahun 2019, 2020, 2021 dan 2022 sebesar 10.024.834,00 (sepuluh juta dua puluh empat ribu delapan ratus tiga puluh empat rupiah) , BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp. 2.070.000,00 (dua juta tujuh puluh ribu rupiah) dan kekurangan Tunjangan Hari Raya sebesar Rp. 895.137,00 (delapan ratus sembilan puluh lima seratus tiga puluh tujuh rupiah) dengan total adalah Rp. 12.989.971,00 (dua belas juta sembilan ratus delapan puluh sembilan ribu sembilan ratus tujuh puluh satu rupiah)

Penggugat V sebesar : kekurangan upah, tunggakan BPJS dan kekurangan pembayaran THR sejak 2019 ? 2022 dengan total sebesar Rp. 13.034.971,00 (tiga belas juta tiga puluh empat ribu sembilan ratus tujuh puluh satu rupiah)

Penggugat VI : BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp. 2.700.000,00 (dua juta tujuh ratus ribu rupiah)

Penggugat VII sebesar : kekurangan upah sebesar Rp. 2.405.000,00 (dua juta empat ratus lima ribu rupiah), BPJS yang tertunggak sebesar Rp. 1.575.000,00 (satu juta lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) dan kekurangan THR sebesar Rp. 178.327,00 (seratus tujuh puluh delapan ribu tiga ratus dua puluh tujuh rupiah) yang totalnya adalah sebesar Rp. 4.159.251,00 (empat juta seratus lima puluh sembilan ribu dua ratus lima puluh satu rupiah)

Penggugat VIII : BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp. 1.575.000,00 (satu juta lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), kekurangan upah tahun 2020-2022 sebesar Rp. 2.405.924,00 (dua juta empat ratus lima ribu sembilan ratus dua puluh empat rupiah) serta kekurangan pembayaran THR sebesar Rp. 178.327,00 (seratus tujuh puluh delapan ribu tiga ratus dua puluh tujuh rupiah) yang totalnya adalah sebesar Rp. 4.159.251,00 (empat juta seratus lima puluh sembilan ribu dua ratus lima puluh satu rupiah)

Penggugat IX sebesar : BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp. 1.575.000,00 (satu juta lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah)

• Menolak gugatan Para Penggugat untuk selain dan selebihnya;
• Membebankan biaya perkara kepada Negara sebesar Rp. 319.500,00 (tiga ratus sembilan belas ribu lima ratus rupiah);