Putusan PA JAKARTA UTARA
2361/Pdt.G/2023/PA.JU

Putusan PA JAKARTA UTARA Nomor 2361/Pdt.G/2023/PA.JU
Tanggal 19 Maret 2024 —Penggugat melawan Tergugat

Dalam Eksepsi

Menolak Eksepsi Tergugat I dan Tergugat II;

Dalam Provisi

Menolak gugatan Provisi Penggugat;

Dalam pokok Perkara

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan sah dan mengikat Akad Pembiayaan Murabahah Line Facility Nomor 06 tanggal 08 Desember 2015 dan Akad Pembiayaan Murabahah Line Facility Nomor 07 tanggal 08 Desember 2015, yang dibuat dihadapan Haji Yulizar Azhar, S.H., M.Kn, serta addendum Akad Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Murabahah No. 22/0375/0740/0058/VII/ADDN-MRBH tanggal 13 Juli 2020;
3. Menyatakan sah dan berharga Obyek Jaminan berupa:
   1. Bangunan rumah susun Office Space pada Kirana Two Tower Office Park Lantai 12 Blok 12/A dengan bukti kepemilikan Sertipikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun Nomor: 07574/Pegangsaan Dua, dengan luas bangunan 199,20 m², terdaftar atas nama PT Nusa Kirana Real Estate, terletak di RT.005, RW.002, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta;
   2. Bangunan rumah susun Office Space pada Kirana Two Tower Office Park Lantai 12 Blok 12/B dengan bukti kepemilikan Sertipikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun Nomor: 07575/Pegangsaan Dua, dengan luas bangunan 185,09 m², terdaftar atas nama PT Nusa Kirana Real Estate, terletak di RT.005, RW.002, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Kota Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta;

1. Menyatakan sah dan mengikat Akta Jaminan Membeli Kembali (Buy Back Guarantee) Nomor 46 tanggal 18 Desember 2015, yang dibuat dihadapan Diah Anggraini, S.H., M.Hum, Notaris di Jakarta;
2. Menyatakan Tergugat I telah melakukan perbuatan ingkar janji/wanprestasi terhadap Akad Pembiayaan Murabahah Line Facility Nomor 06 tanggal 08 Desember 2015 dan Akad Pembiayaan Murabahah Line Facility Nomor 07 tanggal 08 Desember 2015, yang dibuat dihadapan Haji Yulizar Azhar, S.H., M.Kn., Notaris Kota Jakarta Selatan serta addendum Akad Pembiayaan Berdasarkan Prinsip Murabahah No. 22/0375/0740/0058/VII/ADDN-MRBH tanggal 13 Juli 2020;
3. Menetapkan kerugian Penggugat akibat wanprestasi Tergugat I sejumlah Rp12.317.236.252,13 (dua belas miliar tiga ratus tujuh belas juta dua ratus tiga puluh enam ribu dua ratus lima puluh dua rupiah tiga belas sen);
4. Menghukum Tergugat I untuk membayar tunggakan kewajibannya kepada Penggugat sejumlah Rp12.317.236.252,13 (dua belas miliar tiga ratus tujuh belas juta dua ratus tiga puluh enam ribu dua ratus lima puluh dua rupiah tiga belas sen);
5. Menghukum Tergugat I untuk melaksanakan kewajibannya sebagaimana diktum angka 7 di atas selama waktu 41 (empat puluh satu) hari ke depan dan apabila Tergugat I tidak membayar sampai batas waktu tersebut, maka Penggugat melakukan Penjualan Kembali terhadap objek jaminan atau aset Murabahah sebagaimana tersebut pada diktum angka 3.1 dan 3.2 di atas kepada Tergugat II (PT Nusa Kirana Real Estate);
6. Menghukum Tergugat II (PT Nusa Kirana Real Estate) untuk membeli kembali objek jaminan atau aset Murabahah sebagaimana tersebut pada diktum angka 3.1 dan 3.2 di atas paling lambat tanggal 30 September 2024 dengan harga yang telah disepakatinya dengan Penggugat sejumlah Rp9.000.000.000,00 (sembilan miliar rupiah). Dengan pembelian tersebut, maka kewajiban Tergugat I terhadap Penggugat dinyatakan selesai;
7. Menghukum Tergugat I dan atau siapa saja yang menguasai obyek Murabahah tersebut pada diktum angka 3.1 dan 3.2 di atas untuk menyerahkannya kepada Tergugat II;
8. Menetapkan, apabila Tergugat II tidak membeli kembali objek jaminan atau aset Murabahah sebagaimana tersebut pada diktum angka 3.1 dan 3.2, maka Tergugat I dan Tergugat II dihukum untuk menyerahkan Obyek Jaminan tersebut beserta sertifikatnya kepada Penggugat untuk dilelang yang hasilnya diperhitungkan sebagai pembayaran sisa jumlah kewajiban Tergugat I sebagaimana tersebut pada diktum angka 7;
9. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
10. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk membayar biaya perkara ini secara tanggung renteng yang hingga kini dihitung sejumlah Rp1.603.000,00 (satu juta enam ratus tiga ribu rupiah);