Putusan PN SUKOHARJO
18/Pdt.G.S/2024/PN Skh

Putusan PN SUKOHARJO Nomor 18/Pdt.G.S/2024/PN Skh
Tanggal 14 Mei 2024 —Penggugat:
PT. BPR CITA DEWI
Tergugat:
1.GINANJAR SAKTYO HUTOMO
2.ATIKA SISKA NURI HANDAYANI
3.R U M I N I

Menimbang

Menimbang, bahwa setelah Hakim mempelajari dan mencermati berkas perkara Nomor 18/Pdt.G.S/2024/PN Skh ternyata dalam posita gugatan Penggugat angka 1, 2, 3 dan 4 serta petitum gugatan Penggugat angka 3 telah menyebutkan sebagai berikut:

Posita gugatan angka 1 yang menyebutkan :

Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perjanjian Kredit Nomor : CD29/264/KU/X/19, tertanggal 10 Oktober 2019 dengan jangka waktu 48 bulan mulai tanggal 10-10-2019 sampai dengan tanggal 10-10-2023 yang dibuat secara tertulis di bawah tangan, bermaterai cukup dan ditanda tangani kedua pihak. Dalam perjanjian itu Penggugat sebagai Kreditur dan Tergugat I dan Tergugat II sebagai Debitur, sedangkan Tergugat III sebagai Penanggung. Perjanjian tersebut dilengkapi dengan Hak Tanggungan No.07764 / 2019, peringkat pertama, APHT dibuat oleh Notaris / PPAT Yulistika Setyadewi, S H.;

Posita gugatan angka 2 yang menyebutkan :

Bahwa pada Perjanjian Kredit tersebut Tergugat I dan Tergugat II telah meminjam uang kepada Penggugat sebesar Rp90.000.000,00 (sembilan puluh juta rupiah) dengan bunga 1 % per bulan (Rp1.763.300,00) dihitung secara flat dari pokok pinjaman dengan jangka waktu 4 tahun. Disamping itu juga harus membayar denda 0,3 % per hari apabila ada keterlambatan;

Posita gugatan angka 3 menyebutkan:

Bahwa Perjanjian Kredit tersebut telah mengalami perubahan / addendum 3 kali dan addendum terakhir yaitu Perjanjian Kredit Nomor : CD32/039/ADD/IX/22 tertanggal 30-09-2022 dengan jangka waktu selama 12 tahun, mulai berlaku tanggal 30-09-2022 sampai dengan tanggal tanggal 30-09-2034. Besarnya pinjaman semula Rp.90.000.000,00 (sembilan puluh juta rupiah) menjadi Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan bunga 0,9 % per bulan (= Rp1.584.900);

Posita gugatan angka 4 menyebutkan:

Bahwa Tergugat I dan Tergugat II telah menyerahkan Sertifikat atas tanah tegal Hak Milik Nomor 01895 atas nama Rumini / Tergugat III, Desa Jagan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo sebagai barang jaminan;

Petitum gugatan angka 3 menyebutkan:

Menghukum kepada kepada Para Tergugat untuk membayar kepada Penggugat secara tanggung renteng sebesar Rp156.258.856,00 (seratus lima puluh enam juta dua ratus lima puluh delapan ribu delapan ratus lima puluh enam rupiah) tunai. Apabila Para Tergugat tidak mau melaksanakan maka barang jaminan berupa tanah tegal Sertifikat Hak Milik No. 01895 atas nama Rumini / Tergugat III dilelang dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surakarta dan hasilnya untuk melunasi pinjaman kepada Penggugat;

Menimbang, bahwa setelah Hakim memperhatikan dengan seksama terhadap posita gugatan Penggugat angka 1, 2, 3 dan 4 serta petitum gugatan Penggugat angka 3, ternyata ada pihak lain yaitu Rumini yang merupakan nama yang tersebut di dalam Sertipikat atas tanah tegal Hak Milik Nomor 01895, dimana dalam Perma Nomor 4 Tahun 2019 tentang perubahan atas peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang tata cara penyelesaian gugatan sederhana, Pasal 4 ayat (1) yang pada pokoknya mensyaratkan bahwa ?para pihak dalam gugatan sederhana terdiri dari penggugat dan tergugat yang masing-masing tidak boleh lebih dari satu kecuali memiliki kepentingan hukum yang sama? , sehingga dengan demikian Hakim berpendapat bahwa ada pihak lain yaitu Rumini yang merupakan nama yang tersebut di dalam Sertipikat atas tanah tegal Hak Milik Nomor 01895 yang disebutkan dalam gugatan Penggugat yang mengakibatkan para pihak menjadi lebih dari satu dan Rumini yang merupakan nama yang tersebut di dalam Sertipikat atas tanah tegal Hak Milik Nomor 01895tidak memiliki kepentingan hukum yang sama dengan Tergugat I dan Tergugat II serta Penggugat ;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut, maka Hakim berpendapat gugatan tersebut tidak termasuk dalam gugatan sederhana karena telah melibatkan pihak lain selain pihak Tergugat I dan Tergugat II;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Hakim perlu mengeluarkan penetapan;

Mengingat ketentuan Pasal 4 ayat (1), Pasal 11 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang tata cara penyelesaian Gugatan Sederhana;

Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mempelajari gugatan a quo, hakim berpendapat gugatan tersebut tidak termasuk dalam gugatan sederhana.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka hakim perlu mengeluarkan penetapan.

Mengingat, ketentuan Pasal 11 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelesaian Gugatan Perkara Sederhana.

MENETAPKAN:

1. Menyatakan gugatan Penggugat bukan gugatan sederhana;

2. Memerintahkan panitera untuk mencoret perkara No. 18/Pdt.G.S/2024/PN Skh dalam register perkara; dan

3. Memerintahkan pengembalian sisa panjar biaya perkara kepada Penggugat.