Putusan PN PEKANBARU
506/Pid.Sus/2021/PN Pbr

Putusan PN PEKANBARU Nomor 506/Pid.Sus/2021/PN Pbr
Tanggal 2 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
RESITA FAUZIAH HAKIM, SH
Terdakwa:
DOLLY SIBARANI ALIAS DOLLY

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa DOLLY SIBARANI Als DOLLY bersalah melakukan tindak pidana ?dengan sengaja dan tanpa hak mentransmisikan Dokumen Elektronik yang memiliki muatan melanggar kesusilaan? sebagaimana dalam dakwaan tunggal dengan Pasal 45 Ayat (1) Jo Pasal 27 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
2. Menjatukan pidana terhadap Terdakwa DOLLY SIBARANI Als DOLLY dengan Pidana Penjara selama 1 (satu) Tahun 2 (dua) Bulan dan Denda sebesar Rp 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) subsidair 3 (tiga) bulan kurungan dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan dengan perintah terdakwa tetap ditahan.
3. Menetapkan lamanya masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
4. Memerintahkan terdakwa tetap ditahan.
5. MenyatakanBarang Bukti berupa :

• 1 (satu) 1 ( Satu ) Unit Handphone :

Handphone Jenis : Samsung Galaxy A11

Nomor Model: SM-A115F/DS

Nomor Seri: R9RN701WY3L

• 1 ( Satu ) Buah SimCard Provider Telkomsel dengan nomor 081238725891

Dirampas untuk Dimusnahkan

• 1 ( Satu ) Buah baju tidur warna biru donker dengan list garis warna Pink / Merah muda
• 1 ( Satu ) Unit Handphone :
  1. Handphone Jenis : Oppo A3S
  2. Nomor Model : CPH 1803
  3. Versi Serial : 8.1.0
  4. Warna : Biru Donker
  5. IMEI 1 : 862113046356679
  6. IMEI 2 : 862113046356661

Dikembalikan kepada yang berhak yaitu saksi Ester Melianti Sitorus

• 1 ( Satu ) Unit Handphone :
  1. Merk : Vivo 2019
  2. Versi Android : 10
  3. Prosesor : 2,3 GHz Octa-Core
  4. IMEI 1 : 867472055858719
  5. IMEI 2 : 867472055858701
  6. Warna : Biru Tosca

Dikembalikan kepada yang berhak yaitu saksi RUT TERTIWANI SIBARANI

1. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 3.000,- (tiga ribu rupiah).