Putusan PN PONTIANAK
43/Pdt.G.S/2024/PN Ptk

Putusan PN PONTIANAK Nomor 43/Pdt.G.S/2024/PN Ptk
Tanggal 29 Mei 2024 — Penggugat:
BRI KANCA PONTIANAK
Tergugat:
ARYANA

Menimbang, bahwa setelah Hakim mempelajari gugatan Penggugat Nomor 43/Pdt.G.S/2023/PN Ptk., secara seksama gugatan Penggugat tersebut, yang pada pokoknya adalah bahwa Tergugat telah memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp. 150.000.000,00 (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah) sesuai Surat Pengakuan Hutang Nomor: 84123736/3046/07/21 tanggal 06 Juli 2021. Pokok pinjaman berikut bunganya harus dibayar kembali oleh Para Tergugat kepada Penggugat dalam jangka waktu 60 bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya Surat Pengakuan Hutang yaitu pada tanggal 06 Juli 2021. Untuk menjamin pinjamannya Tergugat telah memberikan agunan berupa Tanah dan Rumah Tinggal, Nama Pemilik Arisman bin Marsa?ah, Status Kepemilikan Sertifikat Hak Milik No. 19500 tanggal 23 Juli 2019, Nilai Pasar Wajar 301.000.000,00 (Tiga Ratus Satu Juta Rupiah) yaitu Tergugat tidak membayar angsuran pinjaman sejak bulan Juni 2022 sehingga pinjaman Tergugat menunggak dengan total kewajiban sebesar Rp. 155.792.933 (Seratus Lima Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Sembilan Ratus Tiga Puluh Tiga Rupiah) dan atas tunggakan tersebut Penggugat telah melakukan penagihan kepada Tergugat secara rutin baik dengan datang langsung ke tempat domisili Tergugat sebagaimana Laporan Kunjungan Nasabah (LKN) maupun dengan memberikan surat penagihan/surat peringatan kepada Tergugat;

Menimbang, bahwa berdasarkan segala uraian yang telah Penggugat kemukakan di atas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Pontianak untuk memanggil para pihak yang bersengketa pada satu persidangan yang telah ditentukan untuk itu guna memeriksa, mengadili dan memutus gugatan ini. Dan selanjutnya berkenan memutus dengan amar sebagai berikut:

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;
2. Menyatakan demi hukum perbuatan Tergugat ; adalah Wanprestasi kepada Penggugat;
3. Menghukum Tergugat ; untuk membayar lunas seketika tanpa syarat seluruh sisa pinjaman/kreditnya (Pokok + bunga + pinalty) kepada Penggugat sebesar Rp. 155.792.933 (Seratus Lima Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Sembilan Ratus Tiga Puluh Tiga Rupiah), yang terdiri dari pokok sebesar Rp. 123.500.401 (Seratus Dua Puluh Tiga Juta Lima Ratus Ribu Empat Ratus Satu Rupiah) ditambah bunga sebesar Rp.32.292.532 (Tiga Puluh Dua Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Dua Rupiah), selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak putusan dibacakan atau diberitahukan. Apabila Tergugat tidak melunasi seluruh sisa pinjaman/kreditnya (pokok + bunga + pinalty) secara sukarela kepada Penggugat, maka terhadap seluruh harta benda yang dimiliki oleh Tergugat I dan II; dijual melalui perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dan hasil penjualan lelang tersebut digunakan untuk pelunasan pembayaran pinjaman/kredit Tergugat kepada Penggugat;
4. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul.

Atau apabila Pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya.

Menimbang, bahwa berdasarkan Bagian Keempat dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana disebutkan mengenai Pemeriksaan Pendahuluan;

Menimbang bahwa yang masuk dalam Pemeriksaan Pendahuluan antara lain (1) Hakim yang telah ditunjuk untuk memeriksa gugatan sederhana memeriksa materi gugatan berdasarkan syarat sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 3 dan Pasal 4 dan (2) Hakim menilai sederhana atau tidaknya pembuktian;

Menimbang, bahwa Hakim akan memberikan pertimbangan terhadap proses Pemeriksaan Pendahuluan adalah sebagai berikut:

Menimbang, bahwa setelah Hakim mempelajari materi gugatan sederhana perkara aquo, Hakim menilai gugatan yang diajukan oleh Penggugat adalah perkara cidera janji dengan nilai gugatan materiil berupa sisa pinjaman/kreditnya (Pokok + bunga + pinalty) kepada Penggugat sebesar Rp.155.792.933 (Seratus Lima Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Sembilan Ratus Tiga Puluh Tiga Rupiah), yang terdiri dari pokok sebesar Rp. 123.500.401 (Seratus Dua Puluh Tiga Juta Lima Ratus Ribu Empat Ratus Satu Rupiah) ditambah bunga sebesar Rp.32.292.532 (Tiga Puluh Dua Juta Dua Ratus Sembilan Puluh Dua Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Dua Rupiah). Gugatan aquo terdiri dari Penggugat dan 1 (satu) pihak Tergugat yang berdomisili di daerah hukum Pengadilan Negeri Pontianak, sehingga dengan demikian gugatan sederhana aquo telah memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana;

Menimbang, bahwa setelah Hakim mempelajari surat gugatan sederhana aquo Penggugat mendalilkan ?Untuk menjamin pinjamannya Tergugat telah memberikan agunan berupa tanah dan/atau bangunan dengan rincian bukti kepemilikan yaitu Tanah dan Rumah Tinggal, Nama Pemilik Arisman bin Marsa?ah, Status Kepemilikan Sertifikat Hak Milik No. 19500 tanggal 23 Juli 2019, yang mana Arisman bin Marsa?ah tidak menjadi pihak dalam gugatan aquo, terhadap hal yang demikian Hakim berpendapat perlu pembuktian yang melibatkan Arisman bin Marsa?ah pemilik objek agunan;

Menimbang, bahwa dari uraian tersebut diatas Hakim berpendapat pembuktian dalam gugatan aquo tidaklah sederhana sehingga perkara ini tidak termasuk dalam Gugatan Sederhana oleh karenanya berdasarkan ketentuan Pasal 11 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tersebut maka Hakim perlu mengeluarkan penetapan untuk menyatakan bahwa gugatan in casu bukan merupakan Gugatan Sederhana;

Mengingat, ketentuan Pasal 11 ayat (2) dan (3) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana Jo Pasal 4 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana dan Peraturan Perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENETAPKAN:

1. Menyatakan gugatan Penggugat bukan Gugatan Sederhana;
2. Memerintahkan Panitera untuk mencoret perkara Nomor 43/Pdt.G.S/2024/PN Ptk., dari register perkara Gugatan Sederhana;
3. Memerintahkan pengembalian sisa biaya perkara kepada Penggugat sejumlah Rp. 170.000,00 (seratus tujuh puluh ribu rupiah);