Putusan PN PONTIANAK
150/Pid.Sus/2024/PN Ptk

Putusan PN PONTIANAK Nomor 150/Pid.Sus/2024/PN Ptk
Tanggal 16 Mei 2024 — Penuntut Umum:
1.PENUNTUT UMUM KEJARI PONTIANAK
2.WILLMAN ERNALDY, S.H., M.H.
Terdakwa:
ARIFIN alias IFIN bin EDDY PUTRA SULAIMAN (ALM)

MENGADILI:

1. Menyatakan terdakwa Arifin Alias Ifin Bin Eddy Putra Sulaiman (alm) ; secara sah dan menyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana ? Tanpa Hak atau melawan hukum menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman beratnya melebihi dari 5 (lima) gram ? sebagaimana dakwaan Kesatu Jaksa Penuntut Umum ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Arifin Alias Ifin Bin Eddy Putra Sulaiman (alm) oleh karena itu dengan pidana penjara selama8 (delapan) tahun dan denda sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu milliard rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan ;
3. Menetapkan bahwa lamanya masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Memerintahkan Terdakwa untuk tetap berada dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa :

• 1 (satu) buah oven gas;
• 1 (satu) klip plastik transparan diduga narkotika jenis ekstasi berwarna abu-abu sebanyak 40 (Empat puluh) butiryang diberi kode A dengan berat Netto: 15,85 (lima bias koma delapan lima) gram;
• 1 (satu) klip plastik transparan diduga narkotika jenis ekstasi berwarna coklat muda sebanyak 62 (Enam puluh dua) butiryang diberi kode B dengan berat Netto: 29,86 (dua puluh sembilan koma delapan enam) gram;
• 1 (satu) klip plastik transparan diduga narkotika jenis ekstasi berwarna coklat muda sebanyak 16 (enam belas) butir yang diberi kode C dengan berat Netto: 7,11 (tujuh koma satu satu) gram;
• 1 (satu) kantong hitam berisi klip-klip kosong;
• 1 (satu) unit handhpone merk OPPO A15 warna putih transparan IMEI1: 861141053370573 IMEI2: 861141053370565 beserta Simcard Nomor 083127240918;

Dirampas untuk dimusnahkan

• Uang tunai sebesar Rp 5.500.000,- (lima juta lima ratus ribu rupiah)

Dirampas untuk Negara.;

6. Menetapkan agar terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).;