Putusan PT AMBON Nomor 77/PID/2024/PT AMB
Tanggal 10 Juni 2024 — Pembanding/Terbanding/Terdakwa : SEMI SLOTEMAKER LAULU Alias SEMI Diwakili Oleh : RONALD BEMBUAIN, S.H. Dan Patners
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum III : MARTIN ADIL RIKO HAREFA, S.H.
Terbanding/Penuntut Umum I : MUHAMMAD FAZLURRAHMAN KOMARDIN, S.H.
Terbanding/Penuntut Umum II : ELIMANUEL LOLONGAN, S.H.,M.H.

M E N G A D I L I :

• MENERIMA PERMINTAAN BANDING DARI PENUNTUT UMUM DAN PENASEHAT HUKUM TERDAKWA TERSEBUT;
• MENGUBAH PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SAUMLAKI NOMOR : 13/PID.B/2024/PN SML TANGGAL 21 MARET 2024 YANG DIMINTAKAN BANDING, MENGENAI PIDANA YANG DIJATUHKAN SEHINGGA AMAR SELENGKAPNYA BERBUNYI SEBAGAI BERIKUT:

1. MENYATAKAN TERDAKWA SEMI SLOTEMAKER LAULU ALIAS SEMI TERBUKTI SECARA SAH DAN MEYAKINKAN BERSALAH MELAKUKAN TINDAK PIDANA ZINA MELANGGAR PASAL 284 AYAT (1) KE-1 HURUF A KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA SEBAGAIMANA DAKWAAN TUNGGAL PENUNTUT UMUM;
2. MENJATUHKAN PIDANA KEPADA TERDAKWA SEMI SLOTEMAKER LAULU ALIAS SEMI OLEH KARENA ITU DENGAN PIDANA PENJARA SELAMA 5 ( LIMA ) BULAN;
3. MEMBEBANKAN BIAYA PERKARA KEPADA TERDAKWA DALAM DUA TINGKAT PERADILAN YANG DALAM TINGKAT BANDING SEJUMLAH RP. 5.000 (LIMA RIBU RUPIAH)

M E N G A D I L I :

• Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum dan Penasehat Hukum Terdakwa tersebut;
• Mengubah putusan Pengadilan Negeri Saumlaki Nomor : 13/Pid.B/2024/PN Sml tanggal 21 Maret 2024 yang dimintakan banding, mengenai pidana yang dijatuhkan sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa Semi Slotemaker Laulu Alias Semi terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Zina? melanggar Pasal 284 ayat (1) Ke-1 huruf a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana sebagaimana dakwaan tunggal Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Semi Slotemaker Laulu Alias Semi oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 ( lima ) bulan;
3. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam dua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sejumlah Rp. 5.000 (lima ribu rupiah)