Putusan PN GIANYAR
149/Pdt.G/2024/PN Gin

Putusan PN GIANYAR Nomor 149/Pdt.G/2024/PN Gin
Tanggal 3 Juli 2024 —Penggugat melawan Tergugat

MENGADILI:

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut tetapi tidak hadir;
2. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan verstek;
3. Menyatakan hukum perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang telah dilangsungkan perkawinan menurut tata cara Agama Hindu dihadapan Pemuka Agama Hindu yang Bernama Ida Pedanda Manuaba pada tanggal 28 Agustus 2009 perkawinan tersebut dilangsungkan di Br. Blangsinga, dimana IDA BAGUS WITARA sebagai Purusa, dan terhadap perkawinan tersebut telah pula dicatatkan pada Kantor Catatan Cipil Kabupaten Gianyar dengan dikeluarkan kutipan Akte Perkawinan No. 9077/CS/2012.adalah sah dan putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya ;
4. Menyatakan hukum bahwa anak yang lahir dari perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang bernama ;
   1. IDA AYU MEISYA CEMPAKA PUTRI, Perempuan, Batubulan, Pada Tanggal 02-05-2011.
   2. IDA AYU KRISNA WULANDARI, Perempuan, di Gianyar, Pada Tanggal 28-03-2014 berada di bawah pemeliharaan dan pengasuhan Penggugat tanpa menghalangi maksud dan itikat baik Tergugat untuk bertemu dengan anak-anaknya dengan terlebih dahulu mengkonfirmasikan dan komunikasi kepada Penggugat;
5. Memerintahkan kepada para pihak untuk melaporkan salinan resmi putusan perkara ini paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan Pengadilan tentang perceraian yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, tanpa materai kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gianyar dan Pejabat Pencatatan Sipil mencatat pada Register Akta Perceraian dan menerbitkan Kutipan Akta Perceraian;
6. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Gianyar untuk mengirimkan satu helai salinan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap tanpa materai kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gianyar untuk dicatatkan dalam sebuah daftar yang diperuntukkan untuk itu;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 338.000,00 (tiga ratus tiga puluh delapan ribu rupiah);