Putusan PN MEDAN
123/Pdt.G/2020/PN Mdn

Putusan PN MEDAN Nomor 123/Pdt.G/2020/PN Mdn
Tanggal 20 Juli 2020 —Penggugat:
SERE MARTALENA SIMAMORA
Tergugat:
Drg. ASNI HUTASOIT

M E N G A D I L I :

1. Menghukum kedua belah pihak Penggugat dan Tergugat tersebut untuk menepati dan melaksanakan Akte perdamaian No.1 tertanggal 3 Juli 2020 yang telah dimufakati bersama, dihadapan Maria Pintauli Rosdiana Manurung, SH., Notaris di Kota Medan, sebagai berikut :

Pasal 1

Terhitung mulai hari ini kedua belah pihak mengakhiri Sengketa Perkara Perdata Nomor : 123/Pdt-G/2020/PN Mdn, tertanggal 06-03-2020 (enam Maret duaribu duapuluh), tersebut diatas dengan jalan perdamaian dan dengan ini pihak kedua diberi kuasa oleh pihak pertama untuk menghadap dimuka Hakim Pengadilan Negeri Medan, untuk memberitahukan tentang perdamaian ini dan sekaligus mencabut perkara Perdata tersebut, karena itu melakukan/mengerjakan segala macam tindakan yang dianggap baik dan perlu oleh pihak kedua, berkenaan dengan hal tersebut.

Pasal 2

Bahwa terhadap gugatan sebagaimana tersebut diatas telah dilakukan upaya mediasi dan perdamaian yang pada akhirnya mencapai kesepakatan sebagai berikut :

1. 1 (satu) pintu bangunan rumah tempat tinggal permanen diperbuat dari atap seng lantai keramik, diperlengkapi dengan aliran listrik, air leading serta hak-hak atas pemakaiannya dan langganannya setempat dikenal sebagai Jalan Menteng VII, nomor 122.

-bangunan mana berdiri diatas sebidang tanah Hak Milik nomor 243, seluas 678 M2 (enamratus tujuhpuluh delapan meter persegi), terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kota Medan, Kecamatan Medan Denai, Kelurahan Medan Tenggara, sebagaimana diuraikan dalam surat ukur nomor

11750/1996 tertanggal 18-10-1996 (delapanbelas Oktober seribu sembilanratus sembilanpuluh enam) dan penerbitan Sertifikat (Tanda Bukti Hak) dari kantor Pertanahan Kota Medan tertanggal 03-03-1997 (tiga Maret seribu sembilanratus sembilanpuluh tujuh), terdaftar atas nama PANDAPOTAN SIMAMORA, SH.

-untuk pihak pertama.

1. 4 (empat) pintu bangunan rumah toko berlantai tiga tempat tinggal permanen diperbuat dari atap cor lantai keramik, diperlengkapi dengan aliran listrik, air leading serta hak-hak atas pemakaiannya dan langganannya dan 8 (delapan) pintu bangunan rumah sewa permanen diperbuat dari atap seng lantai semen, diperlengkapi dengan aliran listrik, air leading serta hak-hak atas pemakaiannya dan langganannya setempat dikenal sebagai Jalan Menteng VII.

-bangunan mana berdiri diatas sebidang tanah Hak Milik nomor 353, seluas 1.139 M2 (seribu seratus tigapuluh sembilan meter persegi), terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kota Medan, Kecamatan Medan Denai, Kelurahan Medan Tenggara, sebagaimana diuraikan dalam surat ukur nomor 1767/1997 tertanggal 21-03-1997 (duapuluh satu Maret seribu sembilanratus sembilanpuluh tujuh) dan penerbitan Sertifikat (Tanda Bukti Hak) dari kantor Pertanahan Kota Medan tertanggal 31-03-1997 (tigapuluh satu Maret seribu sembilanratus sembilanpuluh tujuh), terdaftar atas nama PANDAPOTAN SIMAMORA, SH.

-untuk pihak pertama : 2 (dua) ruko yaitu nomor 79-A dan 79-B.

4 (empat) rumah sewa yaitu nomor 5 sampai dengan nomor 8.

-untuk pihak kedua : 2 (dua) ruko yaitu nomor 79-C -dan 79-D.

4 (empat) rumah sewa yaitu nomor 1 sampai dengan nomor 4.

1. 2 (dua) pintu bangunan rumah Kopel tempat tinggal permanen diperbuat dari atap seng lantai semen, diperlengkapi dengan aliran listrik, air leading serta hak-hak atas pemakaiannya dan langganannya setempat dikenal sebagai Jalan Menteng VII, Lingkungan III.

-bangunan mana berdiri diatas sebidang tanah yang dikuasai langsung oleh Negara seluas lebih kurang 108,75 M2 (seratus delapan koma tujuhpuluh lima meter persegi), terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kota Medan, Kecamatan Medan Denai, Kelurahan Medan Tenggara, demikian berdasarkan Surat Pernyataan Melepaskan Hak Atas Tanah Nomor : 593.83/600/009/KM/1996, tertanggal 23-10-1996 (duapuluh tiga Oktober seribu sembilanratus sembilanpuluh enam) atas nama PANDAPOTAN SIMAMORA, SH.

-untuk pihak pertama.

1. 16 (enambelas) pintu bangunan rumah sewa tempat tinggal permanen diperbuat dari atap seng lantai semen, diperlengkapi dengan aliran listrik, air leading serta hak-hak atas pemakaiannya dan langganannya setempat dikenal sebagai Jalan Menteng - VII, Gang Kenanga/Benteng.

-bangunan mana berdiri diatas sebidang tanah yang dikuasai langsung oleh Negara seluas lebih kurang 2.900,30 M2 (duaribu sembilanratus koma tigapuluh meter persegi), terletak di Propinsi Sumatera Utara, Kota Medan, Kecamatan Medan Denai, Kelurahan Medan Tenggara, demikian berdasarkan Surat Pernyataan Melepaskan Hak Atas Tanah Nomor : 593.83/349/009/KM/1996, tertanggal 28-05-1994 (duapuluh delapan Mei seribu sembilanratus sembilanpuluh empat) atas nama PANDAPOTAN SIMAMORA, SH

-untuk pihak Pertama : 8 (delapan) rumah sewa yaitu- urutan 1 sampai dengan 8.

-untuk pihak Kedua : 8 (delapan) rumah sewa yaitu - urutan 9 sampai dengan 16.

Pasal 3

Dengan adanya perdamaian ini, maka kedua belah pihak - saling mengadakan penyelesaian dan pembebasan sepenuhnya dan tidak akan mengadakan tuntut menuntut lagi antara yang satu dengan yang lainnya.

Pasal 4

Ongkos akta ini dan biaya-biaya lainnya yang ada sangkut pautnya dengan penjualan dan pembelian saham ini menjadi tanggungan dan pembayaran pihak kedua.

Pasal 5

Mengenai akta ini dan segala akibatnya, kedua belah telah setuju dan mufakat memilih tempat kediaman hukum yang tetap dan umum di kantor Panitera Pengadilan Negeri di Medan.

Pasal 6

Demikian para penghadap menyatakan dengan ini menjamin akan kebenaran, keaslian dan kelengkapan identitas pihak-pihak yang namanya tersebut dalam akta ini dan seluruh dokumen yang menjadi dasar dibuatnya akta ini tanpa ada yang dikecualikan, yang disampaikan kepada saya, Notaris, sehingga apabila dikemudian hari sejak ditanda tangani akta ini timbul sengketa dengan nama dan dalam bentuk apapun yang disebabkan karena akta ini, maka para penghadap yang membuat keterangan dengan ini berjanji mengikatkan dirinya untuk bertanggung jawab dan bersedia menanggung resiko yang timbul dan dengan ini para penghadap menyatakan dengan tegas membebaskan saya, Notaris dan para saksi-saksi dari turut bertanggung jawab dan memikul baik sebahagian maupun seluruhnya akibat hukum yang timbul karena sengketa tersebut.

selanjutnya para penghadap juga menyatakan telah mengerti dan memahami akta ini.

Pasal 7

Apabila dalam pengeluaran salinan/kutipan/petikan dari minit akta (akta otentik) ini terdapat kekeliruan atau kesalahan ketik, maka Notaris akan melakukan pembetulan kesalahan ketik yang disesuaikan pada minit akta (akta otentik).

2. Menghukum kedua belah pihak secara tanggung renteng untuk membayar seluruh ongkos perkara ini yang jumlahnya sebesar Rp.1.681.000,-(satu juta enam ratus delapan puluh satu ribu rupiah);