Putusan PA Sibuhuan
89/Pdt.G/2024/PA.Sbh

Putusan PA Sibuhuan Nomor 89/Pdt.G/2024/PA.Sbh
Tanggal 23 Juli 2024 —Penggugat melawan Tergugat

M E N G A D I L I

Dalam Konvensi

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;
2. Memberi izin kepada Pemohon (Edi Susabar Bin Subakir) untuk menjatuhkan talak satu raj?i terhadap Termohon (Nuning Lina Artanti Binti Sutikno) di depan sidang Pengadilan Agama Sibuhuan;
3. Menghukum Pemohon dan Termohon untuk mentaati dan melaksanakan kesepakatan perdamaian dalam mediasi tanggal 04 Juni 2024 yang isinya Pemohon dan Termohon bersepakat perihal hak-hak istri akibat perceraian berupa:
4. Nafkah selama masa ?iddah sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah);
5. Mut?ah berupa uang sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);

yang dibayar oleh Pemohon kepada Termohon pada saat pelaksanaan ikrar talak di Pengadilan Agama Sibuhuan;

Dalam Rekonvensi

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi untuk sebagian;
2. Menetapkan Penggugat Rekonvensi sebagai pemegang hak asuh anak (hadlanah) untuk 2 (dua) orang anak yang masing-masing bernama:
3. Restu Adil Lyas Ikhsan Bin Edi Susabar, laki-laki, lahir di Rokan Hulu, pada tanggal 12 Juli 2011; dan
4. Gibran Buming Raka Bin Edi Susabar, laki-laki, lahir di Desa Ujung Batu I, pada tanggal 12 Februari 2016;

dengan ketentuan diwajibkan kepada Penggugat Rekonvensi untuk memberikan akses kepada Tergugat Rekonvensi bertemu dengan kedua anaknya demi kepentingan terbaik bagi anak;

1. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk memberikan nafkah pemeliharaan (hadlanah) untuk 2 (dua) orang anak sebagaimana tersebut pada diktum angka 2 (dua) di atas sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) setiap bulannya dengan kenaikan 10 % setiap tahun melalui Penggugat terhitung sejak amar putusan dijatuhkan sampai anak tersebut dewasa atau berusia 21 (dua puluh satu) tahun di luar biaya pendidikan dan kesehatan;
2. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar nafkah lampau (madliyah) Penggugat Rekonvensi sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) setiap bulan selama 10 (sepuluh) bulan terhitung sejak bulan Juli 2023 sampai dengan bulan April 2024 dengan jumlah keseluruhan Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) sebelum ikrar talak diucapkan;
3. Menghukum Tergugat Rekonvensi untuk membayar hak istri akibat perceraian kepada Penggugat Rekonvensi sebelum ikrar talak diucapkan berupa biaya pakaian (kiswah) sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
4. Menolak gugatan Penggugat Rekonvensi untuk selebihnya;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi

Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sejumlah Rp160.000,00 (seratus enam puluh ribu rupiah).