1. Beranda
  2. Pengadilan
  3. MS MEULABOH
  4. Pidana Umum

Putusan MS MEULABOH
2/JN/2024/MS.Mbo

    Putusan MS MEULABOH Nomor 2/JN/2024/MS.Mbo
    Tanggal 2 April 2024 — Penuntut Umum: 1.Mawardi, S.H 2.Darma Mustika, S.H Terdakwa: 1. Imam Ade Putra Bin M. Kasman 2. Sri Rahayu Binti Lukman
    Nomor 2/JN/2024/MS.Mbo
    Tingkat Proses Pertama
    Klasifikasi Pidana Umum
    Perdata Agama
    Pidana Umum Jinayat
    Kata Kunci Lain-Lain
    Tahun 2024
    Tanggal Register 1 Maret 2024
    Lembaga Peradilan MS MEULABOH
    Jenis Lembaga Peradilan PA
    Hakim Ketua Hakim Ketua H. Ahmad Jajuli
    Hakim Anggota Hakim Anggota Putri Munawarah, S.syhakim Anggota Evi Juismaidar
    Panitera Panitera Pengganti: Faidanur
    Amar Lain-lain
    Amar Lainnya CAMBUK
    Catatan Amar Menyatakan Terdakwa I Imam Ade Putra Bin M. Tasman dan Terdakwa II Sri Rahayu Binti Lukman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Jarimah ?dengan sengaja menyediakan fasilitas atau mempromosikan Jarimah Zina? sebagaimana dalam dakwaan Primair;Menjatuhkan uqubat terhadap Para Terdakwa berupa uqubat ta?zir cambuk di depan umum masing-masing sebanyak 60 (enam puluh) kali cambuk;Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari ?uqubat yang dijatuhkan;Memerintah Terdakwa tetap ditahan paling lama 30 (tiga puluh) hari untuk pelaksanaan uqubat sejak putusan ini di terima Penuntut Umum;Menetapkan barang bukti berupa:1 (satu) lembar screenshot WhattsApp percakapan antara terdakwa II Sri Rahayu dengan saksi Reza Extrada sebagai undercover,tetap terlampir dalam berkas perkara.Uang sebesar Rp. 800.000,- (delapan ratus ribu rupiah),dikembalikan kepada Kepolisian POLRES Aceh Barat.1 (satu) unit handphone Infinix x669c nomor seri 0965737347004268 warna biru.5 (lima) bungkus kondom merk SutraDirampas untuk dimusnahkan;Menghukum Para Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,00 (dua ribu rupiah);
    Tanggal Musyawarah 2 April 2024
    Tanggal Dibacakan 2 April 2024
    Kaidah —
    Abstrak

  • Putusan terkait tidak ada

38
40