Putusan PN SEMARAPURA
74/Pdt.G/2024/PN Srp

M E N G A D I L I:

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut tetapi tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya dengan verstek;

3. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan secara adat Bali/Agama Hindu di Klungkung pada tanggal 26 Januari 2012, yang telah dipuput oleh pemuka agama hindu bernama Ida Pedanda Istri Keniten yang telah dicatatkan pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Klungkung sesuai dengan Kutipan Akta Perkawinan Nomor 125/Kw/Capil/2012 yang dikeluarkan pada tanggal 23 April 2012 adalah sah dan putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;

4. Menetapkan hukum pengasuhan anak bernama I Dewa Gede Satriya Surya Aditya, Jenis Kelamin: Laki-Laki, lahir di Klungkung pada tanggal 20 Juli 2012, sebagaimana Kutipan Akta Kelahiran Nomor 369/LU/Capil/2012 yang dikeluarkan oleh Kantor Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Klungkung pada tanggal 25 Juli 2012 diberikan kepada Penggugat selaku Ibu Kandung dengan tetap memberikan hak kepada Tergugat selaku Ayah Kandung untuk bertemu dan mecurahkan kasih sayang kepada anak tersebut;

5. Memerintahkan Panitera Pengadilan Negeri Semarapura atau pejabat Pengadilan yang ditunjuk untuk mengirimkan satu helai salinan putusan pengadilan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, tanpa bermeterai kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung untuk didaftar dalam register yang diperuntukkan untuk itu;

6. Memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat untuk melaporkan salinan putusan ini kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Klungkung, paling lambat 60 (enam puluh) hari sejak Putusan Pengadilan telah mempunyai kekuatan hukum tetap, untuk dicatatkan didalam buku register Akta Perceraian dan menerbitkan Kutipan Akta Perceraian;

7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp167.000,00 (seratus enam puluh tujuh ribu rupiah);