Putusan PN TONDANO
439/Pdt.G/2023/PN Tnn

Putusan PN TONDANO Nomor 439/Pdt.G/2023/PN Tnn
Tanggal 2 Agustus 2024 —Penggugat:
Sartje Meithi Lantang
Tergugat:
1.Olga Tineke Eveline Loing (Tergugat 1)
2.Christina Tumbel (Istri/Ahli Waris Alm. Jan F. Gerungan) (Tergugat 2)
3.Royke Toar Kaloh, S.H., dahulu selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara Kecamatan Kombi (Tergugat 3)
Turut Tergugat:
3.Hukum Tua Desa Kolongan, dalam jabatannya mewakili Pemerintah Desa Kolongan (Turut Tergugat 1)
4.Camat Kombi, dalam jabatannya mewakili Pemerintah Kecamatan Kombi (Turut Tergugat 2)
5.Kementrian Agraria dan Tata Ruang-Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN) RI, cq Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR / BPN) Sulawesi Utara, cq Kepala Kantor ATR-BPN Kabupaten Minahasa (Turut Tergugat 3)

MENGADILI:

DALAM PROVISI :

• Menolak Gugatan Provisi Penggugat;

DALAM EKSEPSI :

• Menolak Eksepsi Tergugat I seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA :

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat Sebagian;
2. Menyatakan bahwa Penggugat adalah salah satu Ahli Waris yang sah dari Alm. Efert A. Lantang dan Almh. Gritje Korompis;
3. Menyatakan bahwa Tergugat I, Tergugat II (Ahli waris/Istri Alm. Jan F. Gerungan) dan Tergugat III terbukti telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatigedaad);
4. Menyatakan sah, berharga, dan mempunyai kekuatan hukum:

Surat Persetujuan Mengadakan Jual Beli antara Efert A. Lantang dan Gritje Korompis, dengan Marthin L. Lantu dan Jakoba Singkoh tanggal 12 November 1982 yang diketahui oleh Kepala Desa Kolongan (Kabupaten Minahasa) Jap E. Manopo serta disaksikan oleh saksi Jusuf R. Lantang dan saksi M. H. Korompis dengan batas-batas sebagai berikut:

Utara:

Bon Apouw anak dari Lan W. Apouw)

Timur:

Selatan:

dari Wisye Lantu yangsebelumnya Wisye Lantu

membelinya dari Dolfie Tumonggor)

Barat:

Jat Lantu

1. Menyatakan sah, berharga, dan mempunyai kekuatan hukum:

Surat Persetujuan Mengadakan Jual Beli tanggal 30 April 1982 antara Efert A. Lantang dan Gritje Korompis, dengan Gerard Jat Lantu dan Nelly Tenda yang diketahui ketika itu oleh Kepala Desa Kolongan (Kabupaten Minahasa) Jap E. Manopo serta disaksikan oleh saksi Jusuf R. Lantang dan saksi M. H. Korompis dengan batas-batas sebagai berikut:

Utara:

Dahulu : Efert Lantang

(Sekarang : Magritha Lantang, Utu Dowah, Maxi Lumentut)

Selatan:

Dahulu : Welly Lantu dan Jap Tumonggor

(Sekarang : Marthen Manopo)

Timur:

Dahulu : Marthin Lantu

(Sekarang : Magritha Lantang, Jalan Trans Sulawesi)

Barat:

Dahulu : Gustaf Rarumangkay dan Ventje A. Gerungan

(Sekarang : Marthen Manopo);

1. Menyatakan sah, berharga, dan mempunyai kekuatan hukum:

Surat Penjualan Tanggal 10 Agustus 1962 antara pembeli Marthin L. Lantu dan Jakoba Singkoh dengan penjual Theodora Roroh yang diketahui oleh Hukum Tua/Kepala Desa Kolongan (Kabupaten Minahasa) Ventje Gerungan, disaksikan oleh saksi Saudara Esther Lantu dan saksi Saudara Welly Lantu;

1. Menyatakan sah, berharga, dan mempunyai kekuatan hukum:

Berita Acara Pengukuran Tanah No. 03/KET_PT/2007/IX-2023 tanggal 20 September 2023 a.n Sartje Meithi Lantang di tempat bernama Batu Itam di Wilayah Desa Kolongan, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, dengan luas tanah: 7.482 M2 yang diukur oleh Tim Pengukur Immanuel Waloni, Daniel Rey, dan Heply Dadamuda. Penunjuk Batas: Semuel Lantang, dan diketahui Hukum Tua Desa Kolongan Novita Singkoh, SE, dengan batas-batas:

Utara : Marthen Manopo

Selatan : Yul Gerungan, Marthen Manopo

Timur : Laut Maluku

Barat : Jalan Trans Sulawesi;

1. Menyatakan sah, berharga, dan mempunyai kekuatan hukum:

Berita Acara Pengukuran Tanah No. 04/KET_PT/2007/IX-2023 tanggal 20 September 2023 a.n Sartje Meithi Lantang di tempat bernama Batu Itam di Wilayah Desa Kolongan, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, dengan luas tanah: 16.570 M2 yang diukur oleh Tim Pengukur Immanuel Waloni, Daniel Rey, dan Heply Dadamuda. Penunjuk Batas: Semuel Lantang, dan diketahui Hukum Tua Desa Kolongan Novita Singkoh, SE, dengan batas-batas:

Utara : Utu Dowah, Maxi Lumentut, Magritha Lantang

Selatan : Marthen Manopo

Timur : Magritha Lantang, Jalan Trans Sulawesi

Barat : Marthen Manopo;

1. Menyatakan sah, berharga, dan mempunyai kekuatan hukum: Surat Pernyataan Pembagian Waris tanggal 7 September 2023 dari Para Ahli Waris Alm. Efert A. Lantang dan Almh. Gritje Korompis;
2. Menyatakan bahwa tanah a quo bernama Batu Itam di Desa Kolongan, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa, yang dikuasai atau diduduki Penggugat berdasarkan Surat Persetujuan Mengadakan Jual Beli antara Efert A. Lantang dan Gritje Korompis, dengan Marthin L. Lantu dan Jakoba Singkoh tanggal 12 November 1982 yang diketahui oleh Kepala Desa Kolongan (Kabupaten Minahasa) Jap E. Manopo serta disaksikan oleh saksi Jusuf R. Lantang dan saksi M. H. Korompis; berdasarkan Surat Pernyataan Pembagian Waris tanggal 7 September 2023 dari Para Ahli Waris Alm. Efert A. Lantang dan Almh. Gritje Korompis; dan kemudian berdasarkan Berita Acara Pengukuran Tanah No. 03/KET_PT/2007/IX-2023 tanggal 20 September 2023 a.n Sartje Meithi Lantang dengan luas tanah: 7.482 M2 yang diukur oleh Tim Pengukur Immanuel Waloni, Daniel Rey, dan Heply Dadamuda. Penunjuk Batas: Semuel Lantang, dan diketahui Hukum Tua Desa Kolongan Novita Singkoh, SE, dengan batas-batas:

Utara : Marthen Manopo

Selatan : Yul Gerungan, Marthen Manopo

Timur : Laut Maluku

ADALAH MILIK PENGGUGAT;

1. Menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan yang mengikat secara hukum atau batal demi hukum, Akta Jual Beli Nomor 594.4/10/III/1998 tanggal 24 Maret 1998 antara Pihak Pertama selaku Penjual Alm. Jan F. Gerungan (dalam hal ini Ahli waris/Istri Alm. Jan F. Gerungan), dengan Pihak Kedua selaku Pembeli yaitu Tergugat I seharga Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan diketahui pihak Turut Tergugat I sebagai Pemerintah Desa Kolongan oleh Hukum Tua Victor P. Dowah, yang meliputi di dalamnya objek a quo milik Penggugat, dengan luas objek 9.528 M2 (Sembilan ribu lima ratus dua), dengan batas-batas:
6. Menyatakan Tergugat I adalah Pembeli yang beriktikad buruk;
7. Menyatakan tidak sah dan tidak mengikat secara hukum segala akta maupun surat-surat yang timbul/terbit atas tanah a quo yang menimbulkan hak kepemilikan kepada Tergugat I ataupun kepada pihak lain;
8. Memerintahkan Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II, untuk memberikan peringatan, pengumuman, pemberitahuan, baik secara lisan atau tulisan kepada khalayak umum bahwa tanah a quo adalah milik dari Penggugat;
9. Menghukum Para Tergugat dan Para Turut Tergugat, atau siapapun yang mendapatkan hak atas tanah a quo tersebut untuk segera mengembalikannya kepada Penggugat selaku pemilik yang sah, sempurna dan tanpa beban apapun diatasnya;
10. Menghukum Para Tergugat dan Para Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh pada putusan ini;
11. Menghukum Tergugat I. Tergugat II. Tergugat III. membayar biaya perkara secara tanggung renteng sebesar Rp 8.634.000,00 (delapan juta enam ratus tiga puluh empat ribbu rupiah);
12. Menolak Gugatan Penggugat Selain Dan Selebihnya;