Putusan PA BONTANG
242/Pdt.G/2024/PA.Botg

Putusan PA BONTANG Nomor 242/Pdt.G/2024/PA.Botg
Tanggal 20 Agustus 2024 — Penggugat melawan Tergugat

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dengan verstek;
3. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (Imam Tauhid Harun bin Harun A Rasjid Synaka) terhadap Penggugat (Riski Wahyuni binti Sampara);

1. Menetapkan Penggugat (Riski Wahyuni binti Sampara) sebagai pemegang hak asuh atas anak yang bernama Muhammad Al Fatih bin Imam Tauhid Harun ada pada Penggugat sebagai ibu kandungnya;
2. Menghukum kepada Penggugat untuk memberikan akses kepada Tergugat untuk bertemu dan berkumpul dengan anak yang Bernama Muhammad Al Fatih bin Imam Tauhid Harun dalam waktu-waktu tertentu yang disepakati oleh Penggugat dan Tergugat dengan tetap memperhatikan kepentingan yang terbaik bagi anak tersebut. Apabila Penggugat tidak memberi akses kepada Tergugat untuk bertemu dengan anak Penggugat dan Tergugat, maka dapat dijadikan alasan bagi Tergugat untuk mengajukan gugatan pencabutan hak asuh anak (hadanah) di Pengadilan di mana anak tersebut bertempat tinggal;
3. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah pemeliharaan (hadhanah) anak untuk anak yang Bernama Muhammad Al Fatih bin Imam Tauhid Harun minimal sejumlah Rp592.000,00 (satu lima ratus sembilan puluh dua ribu rupiah) setiap bulan yang diberikan melalui Penggugat dengan kenaikan 10% (sepuluh persen) setiap tahunnya sampai anak tersebut dewasa, yakni berusia 21 tahun atau sudah melangsungkan pernikahan, di luar biaya pendidikan dan kesehatan;
4. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah pemeliharaan anak sebagaimana pada Diktum angka 6 (enam) untuk 1 (satu) bulan pertama sejumlah Rp592.000,00 (satu lima ratus sembilan puluh dua ribu rupiah) sebelum Tergugat mengambil Akta Cerai;
5. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Bontang untuk menahan Akta Cerai atas nama Tergugat sampai dengan Tergugat memenuhi isi diktum amar putusan angka 7 (tujuh) di atas;
6. Menolak untuk selain dan selebihnya;
7. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini sejumlah Rp290.000,00 (dua ratus sembilan puluh ribu rupiah);