Putusan PN KEFAMENANU
1/Pdt.G/2024/PN Kfm

Putusan PN KEFAMENANU Nomor 1/Pdt.G/2024/PN Kfm
Tanggal 20 Agustus 2024 —Penggugat:
1.ELISABETH KOLO
2.BALBINA TALAN
3.NORBERTUS TALAN
4.NATALIA TALAN
5.MARIA IRAWATI TALAN
Tergugat:
1.PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA CQ KANTOR CAMAT MIOMAFFO TIMUR
2.BADAN PERTANAHAN NASIONAL KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA

M E N G A D I L I:

Dalam Konvensi:

Dalam Eksepsi:

• Menolak eksepsi Para Tergugat Konvensi untuk seluruhnya;

Dalam Pokok Perkara:

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat Konvensi untuk sebagian;
2. Menyatakan hukum bahwa Sertifikat Hak Milik Nomor 00164 atas nama Bapak Petrus Fui Talan (Almarhum) yang terletak di Desa Oesena, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan luas tanah keseluruhan kurang lebih 2.920 m2 (dua ribu sembilan ratus dua puluh meter persegi) dengan batas-batas sebagai berikut:

• Sebelah Utara berbatasan dengan Kali Mati, dan tanah PEMDA;
• Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Urbanus Binsasi;
• Sebelah Timur berbatasan dengan kali mati;
• Sebelah Barat berbatasan dengan tanah PEMDA;

adalah sah menurut hukum milik Para Penggugat Konvensi;

3. Menyatakan hukum tanah objek sengketa yang dikuasai dan diserobot sebagian tanah milik Para Penggugat Konvensi dari luas keseluruhan seluas 2.920 m2 (dua ribu sembilan ratus dua puluh meter persegi) sebagaimana Sertifikat Hak Milik Nomor 00164, atas nama pemegang hak Petrus Fui Talan (Almarhum), yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Timor Tengah Utara, tanggal 8 Maret 1991 yang terletak di Desa Oesena, Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan batas-batas sebagai berikut :

• Sebelah Utara berbatasan dengan Kali Mati, dan tanah PEMDA;
• Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Urbanus Binsasi;
• Sebelah Timur berbatasan dengan kali mati;
• Sebelah Barat berbatasan dengan tanah PEMDA;

Adalah milik sah Para Penggugat Konvensi;

4. Menyatakan hukum bahwa Para Tergugat Konvensi telah melakukan Perbuatan Melanggar Hukum terhadap hak milik Para Penggugat Konvensi;

5. Menyatakan hukum bahwa perbuatan Tergugat Konvensi I yang secara sepihak menguasai tanah sengketa tanpa alas hukum yang jelas adalah Perbuatan Melanggar Hukum;

6. Menghukum Tergugat Konvensi I atau kepada siapapun yang mendapat hak dari padanya untuk mengosongkan tanah objek sengketa dan mengembalikan tanah objek sengketa milik Para Penggugat Konvensi tanpa syarat dan beban apapun atas tanah tersebut setelah putusan ini berkekuatan hukum tetap dan apabila perlu dengan bantuan Aparat Keamanan;

7. Menghukum Para Tergugat Konvensi untuk mentaati putusan ini;

8. Menolak gugatan Para Penggugat Konvensi selain dan untuk selebihnya;

Dalam Rekonvensi:

• Menolak gugatan Rekonvensi dari Penggugat Rekonvensi/Tergugat Konvensi I untuk seluruhnya;

Dalam Konvensi dan Rekonvensi:

• Menghukum Tergugat Konvensi I/Penggugat Rekonvensi dan Tergugat Konvensi II secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp2.536.000,00 (dua juta lima ratus tiga puluh enam ribu rupiah);