Putusan PA TENGGARONG
540/Pdt.G/2024/PA.Tgr

Putusan PA TENGGARONG Nomor 540/Pdt.G/2024/PA.Tgr
Tanggal 6 September 2024 —Penggugat melawan Tergugat

M E N G A D I L I
Dalam Eksepsi
- Menolak eksepsi Tergugat dan Turut Tergugat I;
Dalam Pokok Perkara
1. Mengabulkan gugatan para Penggugat sebagian;
2. Menetapkan Hosen alias Muhsen meninggal dunia pada tanggal 28 Juli 2022 sebagai Pewaris;
3. Menetapkan bahwa :
3.1. Haniah (Istri/Tergugat);
3.2. Elya Mustika binti Hosen (anak perempuan kandung/Penggugat I);
3.3. Firlian Nur bin Hosen (anak laki-laki kandung/Penggugat II);
3.4. Santi binti Hosen (anak perempuan kandung/Penggugat III);
Adalah ahli waris dari Hosen alias Muhsen;
4. Menetapkan objek sengketa berupa tanah dengan ukuran panjang 22,10 M dan lebar 10,10 M serta bangunan rumah dengan ukuran panjang 14,5 M, dan lebar 8,6 M, yang terletak di Jalan Kenanga, RT. 20, No. 73, Desa Kota Bangun Ulu, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara dengan batas- batas :
- Utara : Tanah milik Rudi Darmadi;
- Timur : Tanah milik Haskil;
- Barat : Jalan Kenangan;
- Selatan: Jalan Mawar;
Adalah harta bersama antara Hosen alias Muhsen dan Haniah/Tergugat yang selama masa perkawinannya yang belum pernah dibagi;
5. Menetapkan harta bersama sebagaimana diktum angka 4, bagian Hosen alias Muhsen adalah sebesar atau 50 % (lima puluh persen), dan bagian Haniah/Tergugat adalah sebesar atau 50 % (lima puluh persen);
6. Menetapkan bagian Hosen alias Muhsen sebesar atau 50 % (lima puluh persen) dari obyek sengketa sebagaimana diktum angka 5 merupakan harta warisan/harta peninggalan Hosen alias Muhsen yang harus dibagikan kepada ahli warisnya dengan bagian sebagai berikut :
6.1. Haniah (istri/Tergugat ) mendapat 4/32 bagian;
6.2. Elya Mustika binti Hosen (anak perempuan kandung/Penggugat I) mendapat 7/32 bagian;
6.3. Firlian Nur bin Hosen (anak laki-laki kandung/Penggugat II) mendapat 14/32 bagian;
6.4. Santi binti Hosen (anak perempuan kandung/Penggugat III) mendapat 7/32 bagian;
7. Menghukum Tergugat atau siapa pun yang menguasai dan/atau memperoleh hak daripadanya untuk menyerahkan dan/atau membagi obyek harta sebagaimana tersebut dalam diktum angka 4 (empat) dengan pembagian sebagaimana dalam diktum angka 6 (enam), dan menyerahkan kepada ahli waris sesuai dengan bagiannya secara natura, apabila tidak bisa dibagi secara natura, maka harta tersebut dijual secara lelang di muka umum dan hasil penjualannya dibagikan kepada para ahli waris sesuai dengan bagiannya masing-masing;
8. Menyatakan Surat Harta warisan yang dibuat oleh Haniah/Tergugat tertanggal 30 Januari 2023 tidak mempunyai kekuatan hukum;
9. Membatalkan Penetapan Sita Nomor : 540/Pdt.G/2024/PA.Tgr tertanggal 2 Agustus 2024 Masehi, bertepatan dengan tanggal 27 Muharram 1446 Hijriah;
10. Menolak gugatan para Penggugat selain dan selebihnya;
11. Menghukum para Penggugat dan Tergugat untuk membayar biaya perkara secara tanggung renteng sejumlah Rp3.257.000,00 (tiga juta dua ratus lima puluh tujuh ribu rupiah);