Putusan PN TEGAL
77/Pid.Sus/2024/PN Tgl

Putusan PN TEGAL Nomor 77/Pid.Sus/2024/PN Tgl
Tanggal 11 September 2024 —Penuntut Umum:
Nimas Ayu Dianing Asih, SH
Terdakwa:
RIFQI ANNAFI Bin WAHYUDI

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa Rifqi Annafi Bin Wahyudi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Memiliki Narkotika Golongan 1 bukan tanaman sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 ayat (2) UU Nomor 35 tahun 2009 tentang NARKOTIKA dalam dakwaan KEDUA Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana penjara kepada Terdakwa tersebut selama 5 (lima) tahun dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan, dan denda sejumlah Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan
4. Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menyatakan barang bukti berupa :

2 (dua) paket Shabu yang dibungkus dengan plastik klip putih bening, 1 (satu) paket Shabu yang dibungkus dengan 2 (dua) buah plastik klip putih bening, 1 (satu) paket Shabu yang dibungkus dengan 2 (dua) buah plastik klip putih bening Selanjutnya disimpan didalam plastik klip putih bening ukuran besar seluruhnya dengan berat kotor / bruto 11,46 (sebelas koma empat puluh enam) gram;
2 (dua) butir Ecstasy yang dibungkus dengan plastik klip putih bening dengan berat kotor / bruto (0,88) (nol koma delapan puluh delapan) gram;
1 (satu) buah tas slempang warna hitam merk BELIZER;
1 (satu) buah timbangan digital warna silver - hitam;
1 (satu) unit Handphone merk Oppo A17, warna Biru Muda, Nomor IMEI1: 868852066314597, Nomor IMEI 2: 868852066314589, Nomor Simcard: +1 (831) 7089079;
Dirampas untuk dimusnahkan;

1 (satu) unit SPM Honda Vario 125 warna hitam No. Pol. G-4808-BCF tahun 2021 Nomor Rangka MH1JM4118NK894620, Nomor Mesin JN41E1893134.
Dikembalikan kepada yang berhak yaitu Terdakwa;

6. Menetapkan agar Terdakwa dibebani untuk membayar ongkos perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);