Putusan PN MATARAM
251/Pdt.G/2023/PN Mtr

Putusan PN MATARAM Nomor 251/Pdt.G/2023/PN Mtr
Tanggal 12 September 2024 —Penggugat:
Erlina Susanty Ersan
Tergugat:
1.Ridho Kurniawan
2.Marwiah
3.Saipul Rahman
4.Samsuri
5.Humaeziah
6.Khaerani
7.Muharar Hasbi
8.Mu'aidi Ardilah
9.Busyairi Hakim
10.Abdi Mu'az
11.Ahmad Zulkhairi
12.Mu'tamad Halawi
13.Ramli Ahmad
14.Mahnun
Turut Tergugat:
Kepala kantor pertanahan Lombok barat

MENGADILI:

Dalam Eksepsi:

• Menolak eksepsi Tergugat I dan Turut Tergugat untuk seluruhnya;

Dalam Pokok Perkara:

1. Mengabulkan gugatan penggugat sebagian;

2. Menyatakan hukum bahwa tanah Obyek Sengketa berupa:

Sebidang tanah sawah seluas

• Sebelah Utara : saluran/Jalan Raya Bunyumulek ke Rumak;
• Sebelah Barat : sawah Amaq Utik/amaq Derimah;
• Sebelah Timur : sawah Loq Amat\pengalapan;
• Sebelah Selatan : Bendar/saluran;

Adalah hak milik dan harta peninggalan Almarhum I PUTU ERSAN SUGIARTHA;

3. Menyatakan hukum bahwa Penggugat adalah ahli waris Almarhum I PUTU ERSAN SUGIARTHA yang sah dan berhak terhadap tanah Obyek Sengketa;

4. Menyatakan hukum bahwa penguasaan Obyek Sengketa oleh Para Tergugat bertentangan dengan hukum dan karenanya merupakan Perbuatan Melawan Hukum;

5. Menyatakan hukum bahwa Sertipikat Hak Milik No. 122 Desa Banyumulek tanggal 28 Juni 1993 pemegang hak terakhir atas nama OEI BAN TIAN tidak sah dan tidak memiliki kekuatan pembuktian;

6. Menyatakan hukum bahwa Jual Beli antara MARWIAH (Tergugat 2), RAHMAT (orang tua Tergugat 3), dan RA?UP (orang tua Tergugat 4) dengan AHMAD ANWAR (orang tua Tergugat 5 s/d Tergugat 13/suami Tergugat 14) yang tertuang dalam Akta Jual Beli No. 4/Januari/1989, tanggal 4 Januari 1989 yang dibuat oleh Drs. LALU MUNAHAR MUNAYA PPAT Kecamatan Kediri dan Jual Beli antara Tergugat 5 s/d Tergugat 14 dengan OEI BAN TIAN yang tertuang dalam Akta Jual Beli No. 382/2014 tanggal 3 November 2014 yang dibuat oleh PPAT INDRAWATI,SH. Serta surat-surat/Akta yang berkaitan dengan tanah obyek sengketa yang mengatas namakan Para Tergugat Tidak sah dan tidak memiliki kekuatan pembuktian apapun juga;

7. Menghukum Para Tergugat atau siapapun yang memperoleh hak dari padanya untuk menyerahkan Obyek Sengketa kepada Penggugat tanpa syarat dan beban apapun, bila perlu dengan bantuan Aparat Kepolisian Republik Indonesia;

8. Menghukum Para Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) untuk setiap harinya kepada Para Penggugat apabila ternyata Para Tergugat lalai memenuhi isi keputusan hukum yang berkekuatan hukum tetap (inkrach van gewijsde) dalam perkara ini;

9. Menghukum para Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.753.000,- (Dua juta tujuh ratus lima puluh tiga ribu rupiah);

10. Menolak gugatan selain dan selebihnya;