Putusan PA BANJARBARU
369/Pdt.G/2024/PA.Bjb

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan tidak hadir;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian secara verstek;

3. Menetapkan harta bersama yang diperoleh Penggugat dan Tergugat selama dalam ikatan perkawinan yaitu :

3.1 1 (satu) unit mobil merek Daihatsu Ayla, Nomor Registrasi DA 7767 PJ, Type B100RS GMQFJ (4x2) M/T, Jenis MB Penumpang, Model Minibus, Warna Merah Solid, Tahun Pembuatan 2015 atas nama Rindang Sukma (Tergugat) yang telah dijual Tergugat tanpa sepengetahuan Penggugat pasca perceraian;

3.2 Sebidang Tanah dan Rumah yang berdiri diatasnya terletak di Jalan Srikandi RT.027 RW.003 Kelurahan Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru dengan alas hak berupa Sporadik Nomor 539/05/SPPFBT/KKmg/2020 atas nama Rindang Sukma (Tergugat) yang diperoleh pada 02 Maret 2020;

4. Menetapkan pembagian harta bersama pada diktum 3 (tiga) sebagai berikut :

4.1 Objek pada diktum angka 3.1. dikonversi seharga nilai jual sejumlah Rp70.000.000,00 (tujuh puluh juta rupiah) dengan bagian masing-masing seperdua bagian (50%:50%), sehingga Tergugat membayar kepada Penggugat sejumlah Rp35.000.000,00 (tiga puluh lima juta rupiah);

4.2 Objek pada diktum angka 3.2. masing-masing Penggugat dan Tergugat mendapat bagian seperdua bagian (50% untuk Penggugat dan 50% untuk Tergugat) yang pembagiannya dilaksanakan setelah anak-anak Penggugat dan Tergugat dewasa (berusia 21 tahun) atau sudah menikah demi kepentingan terbaik anak;

5. Menghukum Tergugat untuk membayar bagian harta bersama sebagaimana diktum angka 3.1 (tiga titik satu) sebesar ketentuan diktum angkat 4.1 (empat titik satu) kepada Penggugat;

6. Menghukum Tergugat yang menguasai harta bersama pada diktum angka 3.2 (tiga titik dua) untuk membaginya sesuai ketentuan diktum 4.2 (empat titik dua) secara natura, apabila tidak dapat dibagi secara natura maka dijual secara bersama-sama atau dilelang di muka umum melalui Kantor Pelayanan Kekayaan negara dan lelang (KPKNL) dengan biaya bersama Penggugat dan Tergugat dan hasil penjualannya dibagi dua kepada Penggugat dan Tergugat dan masing-masing pihak mendapat (seperdua) bagian;

7. Menetapkan sisa hutang dari Kredit Konsumtif jenis Kredit Multiguna Utama pada PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Bank Kalsel) tanggal 02 Juli 2020 dengan plafon Rp285.000.000,00 (dua ratus delapan puluh lima juta rupiah) dan angsuran/kewajiban kredit perbulan sebesar Rp3.278.270,00 (tiga juta dua ratus tujuh puluh delapan ribu dua ratus tujuh puluh rupiah) dalam jangka waktu 20 tahun / 240 bulan adalah dari Periode Januari 2022 sampai dengan Juli 2040 (222 bulan) yaitu sejumlah Rp727.775.940,00 (tujuh ratus dua puluh tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh lima ribu sembilan ratus empat puluh rupiah) sebagai hutang bersama Penggugat dan Tergugat;

8. Menetapkan pembagian hutang bersama pada diktum angka 7 (tujuh) ditanggung oleh Penggugat dan Tergugat dengan bagian bagian (50% ditanggung Penggugat dan 50 % ditanggung Tergugat) yaitu sejumlah Rp363.887.970 (tiga ratus enam puluh tiga juta delapan ratus delapan puluh tujuh ribu sembilan ratus tujuh puluh rupiah);

9. Menghukum Tergugat untuk membayar bagian dari hutang bersama kepada Bank Kalsel sebagaimana diktum angka 7 (tujuh) dan diktum angka 8 (delapan) sejumlah Rp363.887.970 (tiga ratus enam puluh tiga juta delapan ratus delapan puluh tujuh ribu sembilan ratus tujuh puluh rupiah) yang dibayarkan kepada Penggugat secara langsung maupun melalui rekening Penggugat atau dicicil setengah dari cicilan bulanan yaitu sejumlah Rp1.639.135 (dihitung sejak Januari 2022 sampai dengan Juli 2040) melalui rekening Penggugat;

10. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;

11. Menghukum kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp1.892.000,00 (satu juta delapan ratus sembilan puluh dua ribu rupiah);