Putusan PN SERANG
23/Pdt.G.S/2024/PN SRG

Putusan PN SERANG Nomor 23/Pdt.G.S/2024/PN SRG
Tanggal 2 Juli 2024 —Penggugat:
Yono Supriyono
Tergugat:
Ira Mamora

Menimbang, bahwa Hakim setelah mencermati peristiwa hukum antara Penggugat dan Tergugat khususnya menyangkut terhadap Posita gugatan Penggugat pada pokoknya menerangkan jika Tergugat bersama Kuasa hukum Tergugat beserta Adik Tergugat, Anak Tergugat dan menantunya Tergugat, mengambil paksa motor milik Penggugat, motor milik Penggugat bermerk Kawasaki LX150F tahun 2018, dikarenakan adanya permasalahan utang piutang antara istri Penggugat dan Tergugat yang belum selesai namun berdasarkan klarifikasi Istri Penggugat, permasalahan tersebut sudah selesai, dalam hal ini Hakim berpendapat ternyata dalam permasalahan ini telah melibatkan beberapa pihak yang belum diketahui bagaimana kepentingan dan kedudukan hukum dari masing masing pihak tersebut, dan juga bedasarkan posita Penggugat pada poin 9, diterangkan ?saat keterangan saksi Ari Bintara yang dihadirkan oleh Tergugat pada Perkara utang piutang, antara Tergugat dengan istri Penggugat, dengan No. Perkara 15/Pdt.Gs/2024/PN.SRG dan sudah disumpah, bahwa benar Motor KLX 150F milik Penggugat di ambil oleh Tergugat dan keluarga Tergugat?, dan setelah Hakim mempelajari gugatan No. Perkara 15/Pdt.Gs/2024/PN.SRG pada SIPP ternyata objek perkara Aquo masih memliki keterkaitan dengan perkara No. Perkara 15/Pdt.Gs/2024/PN.SRG, dan sampai saat ini perkara tersebut masih berjalan, sehingga dalam hal ini pembuktian perkara aquo sudah tidak sederhana lagi sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan Pasal 11 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung No. 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelesaian Gugatan Perkara Sederhana;

Menimbang, bahwa setelah meneliti dan mempelajari gugatan a quo, hakim berpendapat gugatan tersebut tidak termasuk dalam gugatan sederhana.

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka hakim perlu mengeluarkan penetapan.

Mengingat, ketentuan Pasal 11 ayat (3) Peraturan Mahkamah Agung No. 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Peraturan Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyelesaian Gugatan Perkara Sederhana.

1. Menyatakan gugatan Penggugat bukan gugatan sederhana;
2. Memerintahkan panitera untuk mencoret perkara No. 23/Pdt.G.S/2024/PN SRG dalam register perkara;
3. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Penggugat sejumlahRp. 235.000,00 (dua ratus tiga puluh lima ribu rupiah).
4. Memerintahkan pengembalian sisa panjar biaya perkara kepada Penggugat.