Putusan PA BONTANG
292/Pdt.G/2024/PA.Botg

Putusan PA BONTANG Nomor 292/Pdt.G/2024/PA.Botg
Tanggal 3 Oktober 2024 — Penggugat melawan Tergugat

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan, tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;
3. Menjatuhkan talak satu bain sughra Tergugat (Nursam bin Aribe Genda) terhadap Penggugat (Hariani binti Nasir);
4. Menghukum kedua belah pihak (Penggugat dan Tergugat) untuk mentaati dan melaksanakan seluruh isi yang terdapat di dalam Kesepakatan Perdamaian Sebagian Tuntutan Objek/Hukum yang telah disetujui tersebut tertanggal 19 September 2024, yaitu:
5. Menyatakan hak asuh anak (hadanah) yang bernama Royyan Afiat bin Nursam diserahkan kepada Penggugat sebagai ibu kandungnya;
6. Menghukum Penggugat memberikan akses kepada Tergugat untuk bertemu dan meluangkan kasih sayang kepada anaknya kapanpun. Apabila Penggugat tidak memberi akses kepada Tergugat untuk bertemu dengan kedua anaknya, maka dapat dijadikan alasan bagi Tergugat untuk mengajukan gugatan pencabutan hak asuh anak (hadanah) di mana anak tersebut bertempat tinggal;
7. Menetapkan Penggugat (Hariani binti Nasir) sebagai pemegang hak asuh atas anak yang bernama Rahmad Ulin Naufal bin Nursam ada pada Penggugat sebagai ibu kandungnya;
8. Menghukum kepada Penggugat untuk memberikan akses kepada Tergugat untuk bertemu dan berkumpul dengan anak yang bernama Rahmad Ulin Naufal bin Nursam dalam waktu-waktu tertentu yang disepakati oleh Penggugat dan Tergugat dengan tetap memperhatikan kepentingan yang terbaik bagi anak tersebut. Apabila Penggugat tidak memberi akses kepada Tergugat untuk bertemu dengan anak Penggugat dan Tergugat, maka dapat dijadikan alasan bagi Tergugat untuk mengajukan gugatan pencabutan hak asuh anak (hadanah) di Pengadilan di mana anak tersebut bertempat tinggal;
9. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah pemeliharaan (hadhanah) anak untuk anak yang Bernama Royyan Afiat bin Nursam dan Rahmad Ulin Naufal bin Nursam minimal sejumlah Rp1.014.000,00 (satu juta empat belas ribu rupiah) setiap bulan yang diberikan melalui Penggugat dengan kenaikan 10% (sepuluh persen) setiap tahunnya sampai anak tersebut dewasa, yakni berusia 21 tahun atau sudah melangsungkan pernikahan, di luar biaya pendidikan dan kesehatan;
10. Menghukum Tergugat untuk memberikan nafkah pemeliharaan anak sebagaimana pada Diktum angka 6 (enam) untuk 1 (satu) bulan pertama sejumlah Rp1.014.000,00 (satu juta empat ratus dua pulu ribu rupiah) sebelum Tergugat mengambil Akta Cerai;
11. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Bontang untuk menahan Akta Cerai atas nama Tergugat sampai dengan Tergugat memenuhi isi diktum amar putusan angka 7 (tujuh) di atas;
12. Menolak untuk selain dan selebihnya;
13. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini sejumlah Rp240.000,00 (dua ratus empat puluh ribu rupiah);