Putusan PN MEDAN
1186/Pid.Sus/2024/PN Mdn

Putusan PN MEDAN Nomor 1186/Pid.Sus/2024/PN Mdn
Tanggal 14 Oktober 2024 —Penuntut Umum:
Indra Zamachsyari, SH
Terdakwa:
MUHAMMAD SYAFII GINTING

M E N G A D I L I:

1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Syafii Ginting telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Pemberi Fidusia yang mengalihkan benda yang menjadi objek jaminan fidusia dilakukan tanpa persetujuan tetulis lebih dahulu dari Penerima Fidusia yang dilakukan secara bersama-sama? sebagaimana dalam dakwaan Kesatu Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp.40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

• 13 (tiga belas) lembar Standard Operating Produre, 4 (empat) Lembar Surat teguran (somasi) kepada Jimmy Lamhot ST tanggal 07 November 2022, Asset View atas nama Jimmy Roy Lamhot, 3 (tiga) lembar Personal Customer Detail Information, 4 (empat) Lembar Surat Teguran (somasi) kepada Jimmy Lamhot ST tanggal 20 Desember 2022, Selembar Customer Card, 2 (dua) lembar Perjanjian Pembiayaan Investasi/modal kerja dengan cara jual dan sewa balik, 2 (dua) Lembar sertifikat Jaminan Fidusia, Selembar Surat Pernyataan, 2 (dua) Lembar Surat Tugas atas nama Rully Mieke Octaviana, 2 (dua) Lembar surat peringatan kepada Jimmy Lamhot ST, Bukti Transfer Rekening dari Muhammad Syafii Ginting Kepada Jimmy Roy Lamhot, 39 (tiga puluh Sembilan) lembar bukti chat Marketing Ginting SMS kepada Debitur Jimmy Roy Lamhot, Fotokopi rekening koran BCA atas nama Muhammad Syafii Ginting periode Agustus 2022, tetap terlampir di dalam berkas perkara Muhammad Syafii Ginting;

6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah);