Putusan PN BATAM
297/Pid.Sus/2024/PN Btm

Putusan PN BATAM Nomor 297/Pid.Sus/2024/PN Btm
Tanggal 16 Oktober 2024 —Penuntut Umum:
1.Adjudian Syafitra, S.H.
2.ABDUL MALIK KALANG, S.H.
Terdakwa:
1.SYAMSUL HADI Als WAKSUL Bin Alm. ISHAK
2.MAS’UD Bin Alm. ANISYAH

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa I. Syamsul Hadi als Waksul Bin Alm. Ishak dan Terdakwa II. Mas?ud Bin Alm. Anisyah telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Turut serta melaksanakan penempatan pekerja migran Indonesia tidak sesuai prosedur Undang-undang? sebagaimana dalam Dakwaan kedua primair;
2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 4 (empat) tahun dan denda sejumlah Rp360.000.000,- (tiga ratus enam puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Para Terdakwa tetap berada dalam tahahan;
5. Menetapkan Barang bukti berupa:

• 1 (satu) unit mobil merk Daihatsu Terios Warna putih dengan Nomor Polisi BP 1374 M

Dikembalikan kepada saksi OKY PURBO;

• 1 (satu) unit handphone merk OPPO Reno 4f warna hitam dengan kartu handphone Telkomsel dengan nomor 082170229032;
• 1 (satu) buah Handphone merk Redmi Note 8 warna hitam beserta 1(satu) buah kartu Telkomsel dengan nomor 081267339478;

Dimusnahkan;

• 1 (satu) buah buku rekening Bank Negara Indonesia dengan nomor rekening 1815439762 atas nama ROSMELI
• 1 (satu) buah Anjungan Tunai Mandiri Bank Negara Indonesia dengan nomor 5198932450625020

Dikembalikan kepada yang berhak melalui terdakwa I SYAMSUL HADI alias WAKSUL bin Alm. ISHAK;

• 1 (satu) buah buku rekening Bank Central Asia dengan Nomor rekening 8335348016 atas nama MAS?UD;
• 1 (satu) buah Anjungan Tunai Mandiri Bank Central Asia dengan nomor 5379412120435572;

Dikembalikan kepada terdakwa II MAS?UD bin Alm. ANISYAH;

• 27 (dua puluh tujuh) lembar uang pecahan 100.000 rupiah dengan jumlah sebesar Rp.2.700.000 (dua juta tujuh ratus ribu rupiah).

Dirampas untuk negara.

1. Membebankan biaya perkara kepada Para Terdakwa masing-masing sebesar Rp5.000,00 (lima ribu rupiah) ;