Putusan PN MARTAPURA
214/Pid.Sus/2024/PN Mtp

Putusan PN MARTAPURA Nomor 214/Pid.Sus/2024/PN Mtp
Tanggal 16 Oktober 2024 —Penuntut Umum:
1.DANANG ENGGARTYASTO, S.H., M.H.
2.RENALDY SULTHAN FARID ATHALLARIQ, S.H.
Terdakwa:
HADI PRAYITNO als AYIT bin (alm) ABDUL PANAN

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Hadi Prayitno Alias Ayit Bin Abdul Panan (Alm) tersebut diatas, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak sebagaimana dalam dakwaan primair;

2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan primer tersebut;

3. Menyatakan Terdakwa Hadi Prayitno Alias Ayit Bin Abdul Panan (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?permufakatan jahat tanpa hak atau melawan hukum menguasai Narkotika Golongan I bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram? sebagaimana dalam dakwaan subsidair;

4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 12 (dua belas) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;

5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

6. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

7. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) paket besar narkotika jenis sabu yang terbungkus plastik kemasan dengan di tok stempel gambar berlian Diamond Excellent dengan berat kotor 1.018,7 gram (berat @ 1 plastik klip 2 gram jadi berat bersih sabu 1.016,7 gram);

- 2 (dua) paket kecil narkotika jenis sabu dengan berat kotor 3,09 gram (berat @ 2 plastik klip 0,4 gram jadi berat bersih sabu 2,69 gram);

- 1 (satu) lembar plastic warna ungu;

- 1 (satu) buah kaleng permen Fox?s;

- 4 (empat) bundel plastic klip;

- 2 (dua) buah timbangan digital;

- 2 (dua) buah serokan dari sedotan;

- 1 (satu) buah handphone merek Samsung warna hitam;

- 1 (satu) buah handphone merek Realme warna merah;

Dimusnahkan;

8. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);