Putusan PN BALE BANDUNG
786/Pid.Sus/2024/PN Blb

Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 786/Pid.Sus/2024/PN Blb
Tanggal 17 Oktober 2024 —Penuntut Umum:
Dhani Ranti, S.H., M.H.
Terdakwa:
1.DAVINGA PASHA REKSA PINASTHI Bin INDRA GUNAWAN
2.RIZAL SAHNA Als IBON Bin NANA SUPRIATNA
3.MUHAMMAD WILDAN FIRDAUS Bin SUPRIATNA

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa 1. DAVINGA PASHA REKSA PINASTHI Bin INDRA GUNAWAN Terdakwa 2. RIZAL SAHNA Als. IBON Bin NANA SUPRIATNA dan Terdakwa 3. MUHAMMAD WILDAN FIRDAUS bin SUPRIATNA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Menggunakan Narkotika golongan I bukan tanaman, bagi diri sendiri sebagaimana dakwaan kedua;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa 1. DAVINGA PASHA REKSA PINASTHI Bin INDRA GUNAWAN Terdakwa 2. RIZAL SAHNA Als. IBON Bin NANA SUPRIATNA dan Terdakwa 3. MUHAMMAD WILDAN FIRDAUS bin SUPRIATNA masing-masing dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
4. Memerintahkan para Terdakwa tetap dalam tahanan ;
5. Menyatakan barang bukti berupa:

• 1 (satu) bungkus plastik klip bening berisikan bahan/ daun narkotika golongan I jenis tembakau sintetis diberi kode A;
• 1 (satu) bungkus plastik klip bening dibalut isolasi bening bertuliskan 50R berisikan bahan/daun narkotika golongan I jenis tembakau sintetis diberi kode B;
• 1 (satu) buah timbangan digital warna silver;
• 3 (tiga) pack plastik klip bening baru;
• 1 (satu) bungkus plastik klip bening berisikan kristal putih sabu;
• 1 (satu) buah bong kaca (alat hisap sabu) dan 1 (satu) buah korek gas tersambung dengan kaca pipa;
• 1 (satu) buah handphone merek OPPO warna abu tua dengan nomor whatsapp operator Telkomsel dengan nomor 082123724771 dan operator Axis dengan nomor 08311885301;
• 1 (satu) buah handphone merek VIVO warna hitam operator Axis dengan nomor 083112112911;
• 1 (satu) buah handphone merek OPPO warna hitam operator Three dengan nomor 089612513020..
• Uang tunai hasil penjualan sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah)

Dirampas untuk Negara

6.Membebankan kepada para Terdakwa untuk membayar biaya perkara masing-masing sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);