Putusan PN SELONG
167/Pid.Sus/2024/PN Sel

Putusan PN SELONG Nomor 167/Pid.Sus/2024/PN Sel
Tanggal 21 Oktober 2024 —Penuntut Umum:
1.ARIA PERKASA UTAMA,S.H.
2.ELI TUTIK SASMITA, S.H
Terdakwa:
EDY APRILIANTO BIN HANDANI Alias ONDEH

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa EDY APRILIANTO Bin HANDANI alias ONDEH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?dengan permufakatan jahat menjadi pembeli dan penjual Narkotika Golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram? sebagaimana dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan pidana denda sejumlah Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta Rupiah), dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan agar barang bukti berupa:

• 1 (satu) bungkus plastik putih transparan yang ditempel isolasi wama hitam yang didalamnya terdapat: 1 (satu) plastik klip transparan yang didalamnya terdapat 5 (lima) poket kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu yang dibungkus menggunakan plastic klip putih transparan yang dililt dengan isolasi warna hitam dengan berat bersih keseluruhan 4,189 (empat koma satu delapan sembilan) gram, 1 (satu) poket kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu yang dibungkus menggunakan plastic klip putih transparan yang dililt dengan isolasi warna hitam dengan berat bersih 3,817 (tiga koma delapan satu tujuh) gram dan 1 (satu) pipet plastik warna putih garis merah;
• 3 (tiga) poket kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu yang dibungkus menggunakan plastic klip putih transparan yang dililt dengan isolasi warna hitam dengan berat bersih keseluruhan 2,513 (dua koma lima satu tiga) gram,
• 1 (satu) plastik klip transparan yang didalamnya terdapat : 1 (satu) poket kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu yang dibungkus menggunakan plastic klip putih transparan dengan berat bersih 0,072 (nol koma nol tujuh dua) gram, 2 (dua) bungkus kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu yang dibungkus menggunakan plastic klip putih transparan dengan berat bersih keseluruhan 0,249 (nol koma dua empat sembilan) gram dan 3 (tiga) poket kristal putih yang diduga narkotika jenis sabu yang dibungkus menggunakan plastic klip putih transparan yang dililt dengan isolasi warna hitam dengan berat bersih keseluruhan 2,061 (dua koma nol enam satu) gram;

Bahwa terhadap keseluruhan barang bukti tersebut diatas berdasarkan Penetapan Status Barang Sitaan Narkotika Nomor:1462A/N.2.12.3/Enz.1/04/2024 tanggal 2 April 2024 yang ditandatangani oleh Kepala Kejaksaan Negeri Lombok Timur berat keseluruhan barang bukti tersebut 12,902 (dua belas koma sembilan nol satu) gram yang kemudian 0,1 (nol koma satu) gram disisihkan untuk pengujian di BPOM, 0,1 (nol koma satu) gram disisihkan untuk barang bukti di persidangan dan sebanyak 12,701 (dua belas koma tujuh nol satu) gram untuk dimusnahkan;

• 1 (satu) dompet wama hitam yang didalamnya terdapat : 1 (satu) bungkus plastik putih transparan yang didalamnya terdapat (satu) butir pil yang berwarna merah yang diduga ekstasi derigan berat 0,250 (nol koma dua lima puluh) gram, (setengah) butir pil yang berwama merah yang diduga ekstasi dengan berat bersih 0,141 (nol koma satu empat satu) gram, (setengah) butir pil yang berwarna merah yang diduga ekstasi dengan berat bersih 0,130 (nol koma satu tiga puluh) gram, (setengah) butir pil yang berwama merah yang diduga ekstasi dengan berat bersih 0,121 (nol koma satu dua satu) gram;

Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyisihan Barang Bukti dari Kepolisian Polda NTB Direktorat Reserse Narkoba dari total berat keseluruhan 0,642 (nol koma enam empat dua) gram yang telah disisihkan sebanyak 0,250 (nol koma dua lima puluh) untuk pengujian BPOM;

• 1 (satu) bendel palstik klip transparan;
• 1 (satu) plastik bekas bungkusan pakan ikan merek Asahi yang didalamnya terdapat : 1 (satu) bendel plastik klip transparan, 1 (satu) plastik klip transparan dan 1 (satu) pipet plastik warna putih garis merah;
• 1 (satu) kotak kacamata warna hitam yang didalamnya terdapat: 4 (empat) pipet plastik putih warna putih garis merah, 2 (dua) pipet kaca, 1 (satu) korek api gas, 1 (satu) sumbu dan 1 (satu) tutup botol yang dirangkai dengan pipet plastik wama putih garis merah;
• 1 (satu) dompet warna hitam:
• 1 (satu) unit ATM BRI;
• 1 (satu) dompet warna pink garis hitam yang didalamnya terdapat, 1 (satu) isolasi warna hitam, 1 (satu) pipet plastik warna putih garis merah dan 1 (satu) pipet plastik bening garis putih;
• 1 (satu) celana panjang jenis jeans;
• 1 (satu) timbangan elektrik wama hitam;
• 1 (satu) bong;
• 1 (satu) korek api gas;
• 1 (satu) tas selempang Quiksilver wama hitam;

Dimusnahkan;

• Uang tunai sebesar Rp. 220.000,- (dua ratus dua puluh ribu rupiah);
• Uang tunai Rp. 1.630.000,- (satu juta enam ratus tiga puluh ribu rupiah);
• 1 (satu) unit HP OPPO wama biru dengan nomor IMEI 1 860661049752155 dan IMEI 2 860661049752148;
• 1 (satu) unit HP SAMSUNG warna putih dengan nomor IMEI 1 354893067867309 dan IMEI 2 354893067867307 dengan nomor SIM Card 1 083863115620 dan SIM Card 2 085932570625;
• 1 (satu) unit HP SAMSUNG warna Hitam dengan nomor IMEI 1 358305066469074 dan IMEI 2 358306066469072 dengan nomor SIM Cardnya 087783878437 milik sdr EDY APRILIANTO BIN HANDANI Alias ONDEH;
• 1 (satu) unit HP OPPO wama Hitam dengan nomor IMEI 1 864346041171291 dan IMEI 2 864346041171283 milik sdr EDY APRILIANTO BIN HANDANI Alias ONDEH;

Dirampas untuk Negara;

6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);