Putusan PA KABUPATEN MADIUN
944/Pdt.G/2024/PA.Kab.Mn

1. Menyatakan Tergugat yang telah dipanggi secara resmi dan patut untuk menghadap dipersidangan, tidak hadir ;

2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dengan verstek ;

3. Menyatakan harta berupa :

a. Sebidang tanah berikut rumah tinggal berdiri diatasnya, seluas 1087 M2, terletak di desa Balerejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Sertifikat Hak Milik No. 221, surat ukur No. 1350/1991, atas nama Sutrisno, yang di beli dari ibu Sulastri dan/atau Bapak Sumarlan Seharga Rp 24.500.000 (dua puluh empat juta lima ratus ribu rupiah) pada tahun 1997 Dimana uang pembelian didapatkan dari hasil Penggugat bekerja menjadi TKW di Luar Negeri yang sampai saat ini tanah dan rumah beserta dokumen kepemilikan dikuasai oleh Tergugat, dengan batas-batas sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Bapak Harjo;

- Sebelah Timur : Bapak Paimun/Ibu Suprihatin dan Bapak Slamet/Ibu Yunaidah ;

- Sebelah Selatan : Jalan Desa;

- Sebelah Barat : Bapak Mudakir / Sudarsini;

b. Perlengkapan rumah tangga antara lain yang dikuasai oleh Tergugat berupa ;

- 1 (satu) buah Televisi ukuran 21 inch merek Polytron;

- 1 (satu) set kompor gas komplit oven merk Glem Gas;

- 1 (satu) buah Diesel Sawah merek Honda;

- 2 (dua) buah dipan Kayu Jati Ukuran besar;

- 2 (dua) set meja kursi Kayu;

Adalah harta bersama antara Penggugat dan Tergugat ;

4. Menetapkan bahwa Penggugat memperoleh 2/3 (dua pertiga) bagian dan Tergugat memperoleh 1/3 (satu pertiga) bagian dari harta bersama pada butir 3 huruf a ;

5. Menghukum dan memerintahkan Tergugat untuk segera mengosongkan Obyek Harta Bersama berupa :

Sebidang tanah berikut rumah tinggal berdiri diatasnya, seluas 1087 M2, terletak di desa Balerejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Sertifikat Hak Milik No. 221, surat ukur No. 1350/1991, atas nama Sutrisno, guna selanjutnya dilakukan pembagian hak kepada Penggugat dan Tergugat;

6. Menghukum dan memerintahkan kepada Tergugat untuk membagi harta bersama pada butir 3 huruf a tersebut diatas dan menyerahkan bagian masing-masing atas harta bersama yang dikuasai tersebut. Dan apabila pembagian secara natura tidak dapat dilaksanakan karena sesuatu hal, maka pembagiannya dilakukan secara in natura yaitu dijual atau dilelang dengan bantuan Pengadilan maupun Kantor Lelang Negara atas biaya Tergugat. Dan uang dari hasil penjualan atau dilelang tersebut dibagi antara Penggugat dan Tergugat dengan Penggugat memperoleh 2/3 (dua pertiga) bagian dan Tergugat memperoleh 1/3 (satu pertiga) bagian, sedangkan harta bersama pada butir b diserahkan sepenuhnya kepada Penggugat ;

7. Menolak gugatan Penggugat untuk sebagian ;

8. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp 2.385.000,00 (Dua juta tiga ratus delapan puluh lima ribu rupiah);