Putusan PN POSO
111/Pdt.G/2024/PN Pso

Putusan PN POSO Nomor 111/Pdt.G/2024/PN Pso
Tanggal 29 Oktober 2024 — Penggugat melawan Tergugat

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil dengan patut, akan tetapi tidak hadir di persidangan;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian dengan Verstek;
3. Menyatakan bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan pada tanggal 04 Oktober 2002 menurut tata cara agama Kristen di hadapan pemuka agama Kristen yang bernama Pdt. Ni Made Sunanti, S. Th, sebagaimana tercatat dalam Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 61/15/K/X/2002 tanggal 4 Oktober 2002, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
4. Menetapkan anak-anak dari Penggugat dan Tergugat yang masing-masing bernama : VANESSA CHRISTABEL SIOLEMBA (Perempuan) lahir di Tentena pada tanggal 08 Agustus 2003, VANIA EVANGELISTA SIOLEMBA (Perempuan) lahir di Beteleme pada tanggal 20 November 2008, dan ALESSANDRO JONATAN SIOLEMBA (Laki-laki) lahir di Beteleme pada tanggal 04 November 2010., tetap berada dalam pengasuhan dan pemeliharaan Penggugat dan Tergugat sampai anak-anak tersebut dewasa dan mandiri;
5. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Poso atau Pejabat Pengadilan lainnya yang ditunjuk, untuk mengirimkan salinan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tanpa bermeterai kepada Pegawai Pencatat pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Morowali Utara, dan kepada Pegawai Pencatat pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Poso, agar putusan perceraian ini didaftar dalam daftar atau register yang diperuntukkan untuk itu;
6. Memerintahkan kepada Penggugat untuk melaporkan perceraiannya tersebut kepada Instansi Pelaksanapaling lambat 60 (enam puluh) hari sejak putusan Pengadilan tentang perceraian ini telah memperoleh kekuatan hukum tetap, agar dicatat pada register akta perceraian dan diterbitkanakta perceraian;
7. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;
8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.174.000,00 (seratus tujuh puluh empat ribu rupiah).