Putusan PN JAKARTA BARAT
202/Pid.Sus/2024/PN Jkt.Brt

Putusan PN JAKARTA BARAT Nomor 202/Pid.Sus/2024/PN Jkt.Brt
Tanggal 18 Juli 2024 —Penuntut Umum:
1.ANNISA RATNA KINANTI, SH
2.ERWIN INDRAPUTRA.,SH.,MH
3.RIFQI ARIALFA,SH.MH
4.M BAMBANG SULISTIO, S.H.
5.MAT YASIN, S.H.
Terdakwa:
UNTUNG SANTOSO ALS ALEX ALS ANTO ALS AGUNG ALS MAULANA BIN MULYOREJO ALM

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa Untung Santoso Alias Alex Alias Anto Alias Agung Alias Maulana Bin Mulyorejo Alm dengan identitas tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?Terorisme? ;
2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa Untung Santoso Alias Alex Alias Anto Alias Agung Alias Maulana Bin Mulyorejo Alm dengan pidana penjara selama 5 ( lima) Tahun dan 6 (enam) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan/atau penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
5. Menetapkan barang bukti berupa :

1. 1 (Satu) Unit Handpone merk Nokia warna hitam.
2. 1 (satu) buah buku catatan kajian warna merah merk Paperline.
3. 1 (satu) buah buku catatan berwarna hijau merk sidu.
4. 2 (dua) lembar kertas bertuliskan beberapa nomor telepon.

(Barang Bukti No. 1 s/d 4 Dirampas untuk dimusnahkan)

1. 1 (satu) lembar kertas bertuliskan nomor rekening BRI : 093701004208508 an Inong Marziah.
2. 1 (satu) lembar kertas bukti transaksi ATM an Dikin Wiji Saksono Bank BSI dengan nomor rekening : 71474226679.

(Barang Bukti No. 5 dan 6 tetap terlampir dalam berkas)

1. 1 (satu) buah buku berjudul Ar Risalah Menjaga Hak Tetangga.
2. 1 (satu) buah buku berjudul Ar Risalah Muslim Hebat.
3. 1 (satu) buah buku Risalah Taujih Ikhlas Tanpa Batas.
4. 1 (satu) buah buku berjudul Risalah Taujih Jangan Tertipu Fatamorgana.
5. 1 (satu) buah buku Risalah Taujih Metode Nabi dalam mendidik anak.

(Barang bukti Nomor 7 s/d nomor 11 Dirampas untuk kepentingan Negara Cq. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

1. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,- (lima ribu rupiah).