Putusan PN KLATEN
183/Pid.Sus/2024/PN Kln

Putusan PN KLATEN Nomor 183/Pid.Sus/2024/PN Kln
Tanggal 30 Oktober 2024 —Penuntut Umum:
Devika Yuniasri Mardhaningrum, S.H.
Terdakwa:
MUHAMAD CAHYO SAPUTRO Alias CAHYO bin SUBARNO

MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa Muhamad Cahyo Saputro Alias Cahyo Bin Subarno tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana secara tanpa hak dan melawan hukum memiliki Narkotika golongan I bukan tanaman dan psikotropika sebagaimana dakwaan pertama kesatu dan dakwaan kedua pertama;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4(empat) tahun dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000.000,00 (Satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 3(tiga) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
1) 1 (satu) plastik klip yang didalamnya berisi tembakau sintetis diduga Narkotika golongan I bukan tanaman dengan berat 0,33 gram ditimbang beserta pembungkusnya (Berdasarkan Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Polri berat bersih 0,13956 gram;
2) 3 (tiga) plastik Klip berisi tablet pil Alprazolam 1mg dengan jumlah keseluruhan 24 (dua puluh empat) tablet, 1 (satu) klip plastik didalamnya berisi 4 (empat) tablet pil ATARAX?1 dengan kandungan ALPRAZOLAM, 1 (satu) klip plastik didalamnya berisi 8 (delapan) tablet pil MERLOPAM dengan kandungan LORAZEPAM, 1 (satu) plastik Klip berisi tablet pil RIKLONA?2 dengan kandungan CLONAZEPAM dengan jumlah keseluruhan 5 (lima) tablet, 1 (satu) plastik Klip berisi tablet pil CALMLET 1 mg dengan kandungan ALPRAZOLAM dengan jumlah keseluruhan 5 (lima) tablet;
3) 1 (satu) pack Plastik Klip Kecil merk KP KLIP, 1 (satu) buah Gunting warna Biru dan 1 (satu) bekas bungkus Rokok Gudang Garam warna Merah;
4) 1 (satu) buah tas slempang warna HITAM bertuliskan BSCA PIST;
dimusnahkan;
5) 1 (satu) buah handphone merk VIVO warna BIRU beserta simcardnya;
dirampas untuk Negara;
6. Membebani Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.2.500,00(dua ribu lima ratus rupiah);