Putusan PN MEDAN
771/Pdt.G/2024/PN Mdn

Putusan PN MEDAN Nomor 771/Pdt.G/2024/PN Mdn
Tanggal 5 Nopember 2024 —Penggugat melawan Tergugat

MENGADILI:

1. Menyatakan Tergugat telah dipanggil dengan secara sah dan patut tetapi tidak hadir;
2. Mengabulkan gugatan Penggugat sebahagian dengan verstek;
3. Menyatakan bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang menikah secara sah menurut Agama Buddha dihadapan pemuka agama yang bernama Armin Tandiono Di Vihara Go Ya Kong pada Hari Senin, tanggal 27 Juni 2016 dengan Surat Keterangan Nomor: 124/S.K.K./GYK/2017, dan menurut Hukum di Negara Republik Indonesia pada Hari Rabu, Tanggal 19 September 2018 dan tercatat pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan, Prov. Sumatera Utara dengan Kutipan Akta Nikah Nomor: 1271-KW-19092018-0026 adalah sah secara hukum;
4. Menyatakan bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang menikah secara sah menurut Agama Buddha dihadapan pemuka agama yang bernama Armin Tandiono Di Vihara Go Ya Kong pada Hari Senin, tanggal 27 Juni 2016 dengan Surat Keterangan Nomor: 124/S.K.K./GYK/2017, dan menurut Hukum di Negara Republik Indonesia pada Hari Rabu, Tanggal 19 September 2018 dan tercatat pada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan, Prov. Sumatera Utara dengan Kutipan Akta Nikah Nomor: 1271-KW-19092018-0026 putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
5. Memerintahkan Kepada Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan untuk mendaftarkan putusan perceraian ini dengan mengeluarkan akta perceraian dari perkawinan Penggugat dan Tergugat;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.470.400,- (empat ratus tujuh puluh ribu empat ratus rupiah);
7. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;