Putusan PN Paringin
79/Pid.Sus/2024/PN Prn

Putusan PN Paringin Nomor 79/Pid.Sus/2024/PN Prn
Tanggal 31 Oktober 2024 —Penuntut Umum:
YEMI NUROHMAH, S.H., M.H
Terdakwa:
M. ARIF Als ARIF Bin H. ANTANAR. Alm

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa M. ARIF ALIAS ARIF BIN (ALM) H. ANTANAR tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?tanpa hak dan melawan hukum memiliki Narkotika Golongan I bukan tanaman? sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan pidana denda sejumlah Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa :
   • 1 (satu) paket serbuk kristal dibungkus plastik klip warna bening narkotika jenis sabu dengan berat kotor 0,32 (nol koma tiga dua) gram, dengan berat plastik pembungkus 0,17 (nol koma satu tujuh) gram sehingga berat bersihnya menjadi 0,15 (nol koma satu lima) gram;
   • 2 (dua) lembar plastik klip warna bening;
   • 1 (satu) buah pipet kaca warna bening;
   • 1 (satu) buah sendok sabu terbuat dari sedotan warna bening;
   • 1 (satu) buah tutup botol plastik warna biru terdapat dua lubang dan sedotan warna putih;
   • 1 (satu) lembar kertas tissu warna putih;
   • 1 (satu) buah korek mancis warna biru;
   • 1 (satu) buah kompor kecil terbuat dari botol parfum warna bening dengan tutup warna merah;
   • 1 (satu) unit handphone merek Vivo Y15S warna biru dengan nomor simcard dan whatsApp : 0813 ? 5258 - 1269;

Dimusnahkan;

• 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat warna biru nomor polisi (tanpa plat) beserta kunci kontak;
• Uang senilai Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).

Dikembalikan kepada Terdakwa;

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);