Putusan PN BALE BANDUNG
885/Pid.Sus/2024/PN Blb

Putusan PN BALE BANDUNG Nomor 885/Pid.Sus/2024/PN Blb
Tanggal 20 Nopember 2024 —Penuntut Umum:
TEDY HENDRA SUKMANTA,S.H.
Terdakwa:
HERMAN SOPIAN Als AA Bin HERI GUNAWAN

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Herman Sopian Alias Aa Bin Heri Gunawan tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?tanpa hak dan melawan hukum menguasai narkotika golongan I bukan tanaman? sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun, dan denda sejumlah Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

• 9 (sembilan) buah lakban bening yang masing-masing berisi plastik warna hitam berisi plastik klip warna bening berisikan daun kering narkotika jenis tembakau sintetis dengan berat netto seluruhnya 6,8175 gram setelah di uji di Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal Polri dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.LAB: 4619/2024/NF tanggal 19 Agustus 2024 sisa contoh menjadi 6,6003 gram;
• 5 (lima) buah lakban warna putih merah yang masing-masing berisi plastik klip warna bening berisikan daun kering narkotika jenis tembakau sintetis dengan berat netto seluruhnya 1,2979 gram setelah di uji di Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal Polri dengan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.LAB: 3951/2024/NF tanggal 19 Agustus 2024 sisa contoh menjadi 1,1451 gram;
• 1 (satu) buah tas selempang warna hijau lumut;

Dirampas untuk dimusnahkan;

• 1 (satu) buah handphone merk Samsung warna hitam dengan Simcard Telkomsel dengan nomor 082246883485 didalamnya;

Dirampas untuk kepentingan Negara;

1. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah);