Putusan PN SAMBAS
136/Pid.Sus/2014/PN Sbs

Putusan PN SAMBAS Nomor 136/Pid.Sus/2014/PN Sbs
Tanggal 2 Desember 2014 —Jaksa Penuntut:
1.Henry Elenmoris Tewernussa, S.H.
2.Ardhi Prasetyo, S.H.
3.Andhika Nugraha Triputra, S.H.
Terdakwa:
Akeng alias Mikael anak Magong

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa AKENG Alias MIKAEL Anak MAGONG tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja memberi sarana untuk melakukan kejahatan tanpa hak membawa senjata api dan amunisi" sebagaimana dalam dakwaan Kedua Penuntut umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 10 (sepuluh) hari;
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

• 1 (satu) unit mobil Daihatsu Grand Max warna hitam dengan nomor Polisi KB 1518 XX nomor rangka : MHKP3BHIJEK074B43 nosin : MD6005
• 1 (satu) lembar STCKB (Surat Tanda Coba Kendaraan Bermotor) an. JONATAN HM dengan nomor Polisi KB 1518 XX
• 1 (satu) buah kunci kendaraan mobil Daihatsu Grand Max warna hitam dengan nomor Polisi KB 1518 XX
• 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis Boman
• 1 (satu) buah selonsong amunisi
• 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis Boman
• 2 (dua) buah selongsong amunisi
• 1 (satu) unit sepeda motor Honda jenis Grand warna hitam dengan nomor angka NC20564212, nomor mesin NCE1162730
• 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis Boman
• 1 (satu) buah selongsong amunisi
• 1 (satu) unit sepeda motor merk Honda jenis Revo dengan nomor angka MH1jBE316BK089784
• 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis Boman
• 3 (tiga) buah selongsong amunisi
• 1 (satu) buah amunisi aktif
• 1 (satu) pucuk senjata api rakitan jenis Boman
• 1 (satu) buah selongsong amunisi
• 1 (satu) buah amunisi aktif.

Dikembalikan kepada Penntut Umum untuk Dipergunakan dalam perkara atas nama terdakwa MATIUS MADIUS ANAK SAWI, dkk.

6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.000,- (dua ribu rupiah);