Putusan PN SINTANG
132/Pid.Sus/2024/PN Stg

Putusan PN SINTANG Nomor 132/Pid.Sus/2024/PN Stg
Tanggal 21 Nopember 2024 —Penuntut Umum:
PERWIRA SAPUTRA, S.H., M.H.
Terdakwa:
1.ARIYANTO Alias RIAN Bin SABRAN WAHAB
2.ALIF FANDRI Alias TOLE Bin SUGENG SUPARLAN

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa I ARIYANTO Alias RIAN Bin SABRAN WAHAB dan Terdakwa II ALIF FANDRI Alias TOLE Bin SUGENG SUPARLAN tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?melakukan permufakatan jahat secara tanpa hak dan melawan hukum menjual Narkotika Golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram? sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;

2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 8 (delapan) tahun dan denda masing-masing sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan;

5. Menetapkan barang bukti berupa:

- 1 (satu) buah kantong plastik warna putih berisi 1 (satu) buah kotak terbungkus lakban warna cokelat yang di dalamnya berisikan 21 (dua puluh satu) klip kantong plastik transparan berisi kristal putih narkotika jenis shabu dengan berat bersih (netto) sejumlah 31,14 (tiga puluh satu koma satu empat) gram;

- 1 (satu) helai kain;

- 1 (satu) buah botol parfum merek Bellagio warna biru; dan

- 1 (satu) buah kantong plastik warna hitam;

Dimusnahkan.

- 1 (satu) unit handphone merek Oppo A57 warna hitam dengan nomor SIM 1 Telkomsel : 081295938189 dengan IMEI 1 : 860173068927015 dengan IMEI 2 : 860173068927007;

Dirampas untuk Negara.

- 1 (satu) unit sepeda motor Vario warna putih merek Honda dengan Nomor Rangka MH1JM5117MK841038 Nomor Mesin 6M51E1840207 dengan Nomor Polisi KB 6659RO;

Dikembalikan kepada Saksi Novia Indriyani.

6. Membebankan kepada Para Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);