Putusan PN KASONGAN
112/Pid.B/2024/PN Ksn

Putusan PN KASONGAN Nomor 112/Pid.B/2024/PN Ksn
Tanggal 28 Nopember 2024 —Penuntut Umum:
1.Firman Hadi Saputra, S.H., M.H.
2.Septa Pratama, S.H.
Terdakwa:
1.ALIANSYAH BIN ANGGA
2.ALPI YULIAN PRATAMA BIN ALIANSYAH

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Aliansyah Bin Angga dan Terdakwa Alpi Yulian Pratama Bin Aliansyah tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ?pencurian dengan pemberatan? sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu masing-masing dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) Bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

• 1 (satu) lembar surat dokumen INVOICE INV No: 14.21.P/UV/II/2018, JCB: SHAJE20BCJ2750061, PIN: JS205SC;
• 1 (satu) lembar kwitansi jual beli ekskavator,
• 1 (satu) buah besi bagian dari alat berat;
• 1 (satu) buah Kode Plat 1 (satu) unit ekskavator JCB;
• 20 (dua puluh) lembar uang Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) sisa hasil penjualan potongan besi alat berat;

Dikembalikan kepada Sdr. Heru Susanto Bin Wagini;

• 1 (satu) unit mobil Pick Up Grand Max dengan Nomor Polisi KH 8860 LB warna putih;
• 1 (satu) lembar STNK unit mobil Pick Up Grand Max dengan Nomor Polisi KH 8860 LB warna putih;

Dikembalikan kepada Terdakwa Aliansyah Bin Angga;

• 1 (satu) buah tabung oksigen (O2);
• 1 (satu) buah tabung gas elpiji 3 Kg;
• 1 (satu) buah selang las warna biru;
• 1 (satu) buah selang las warna merah;
• 1 (satu) buah regulator oksigen warna hijau;
• 1 (satu) buah regulator gas elpiji warna hitam;
• 1 (satu) buah cutting torch (pemotong);
• 1 (satu) buah kunci inggris;
• 1 (satu) buah kunci 19,18;
• 1 (satu) buah kunci 14;
• 1 (satu) buah takal (katrol);
• 1 (satu) lembar nota catatan penjualan potongan besi alat berat;

Dimusnahkan;

6. Membebankan kepada Para Terdakwa membayar biaya perkara masing-masing sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);