Putusan PN SIDIKALANG
63/Pdt.G/2024/PN Sdk

Putusan PN SIDIKALANG Nomor 63/Pdt.G/2024/PN Sdk
Tanggal 29 Nopember 2024 —Penggugat melawan Tergugat

MENGADILI;

Dalam Eksepsi

• Menyatakan Eksepsi Tergugat tidak dapat diterima;

Dalam Pokok Perkara;

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian;
2. Menyatakan seluruh surat yang telah diajukan oleh Para Penggugat sebagai bukti surat dalam proses pembuktian perkara aquo memiliki kekuatan sebagai alat bukti yang sah;
3. Menyatakan perbuatan Tergugat yang telah menggunakan Surat Keterangan Nomor : 470/151/V/JT/2016 tanggal 13 Mei 2016 untuk menguasai tanah yang saat ini menjadi objek sengketa sebagai bentuk perbuatan yang melawan hukum (onrechtmatigedaad);
4. Menyatakan Surat Keterangan Nomor : 470/151/V/JT/2016 yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Kepala Desa Jumantuang dan diketahui oleh Camat Siempat Nemput pada tanggal 13 Mei 2016 tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat;
5. Menyatakan bahwa tanah objek sengeketa yang berlokasi di Delleng Siraut, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi dengan luas tanah 12,6 (dua belas koma enam) hektar bertatus sebagai tanah hak ulayat marga Banurea Lebbuh Jumantuang yang dimiliki oleh para Penggugat selaku para Pemangku Hak Ulayat Marga Banurea Lebbuh Jumantuang yang saat ini terhimpun dalam Lembaga Adat Sulang Silima Marga Banurea Lebbu Jumantuang;
6. Menghukum Tergugat untuk mengosongkan dan meyerahkan tanah objek sengeketa yang berlokasi di Delleng Siraut, Kecamatan Siempat Nempu, Kabupaten Dairi dengan luas tanah 12,6 (dua belas koma enam) hektar kepada Para Penggugat;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) per hari, setiap kali Tergugat lalai dalam melaksanakan isi putusan perkara aquo;
8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 1.610.000 (satu juta enam ratus sepuluh ribu rupiah);
9. Menolak gugatan Para Penggugat untuk selain dan selebihnya;