Putusan PN PAINAN
98/Pid.Sus/2024/PN Pnn

Putusan PN PAINAN Nomor 98/Pid.Sus/2024/PN Pnn
Tanggal 20 Nopember 2024 —Penuntut Umum:
1.ULFAH HERNANDA, S.H
2.SHERTY YUNIA SAFITRI, S.H., M.H.
Terdakwa:
FAHMI AFRI INDRA Pgl MENDEK Bin LIUS

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Fahmi Afri Indra Pgl Mendek bin Lius tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Permufakatan jahat tanpa hak menjual narkotika golongan I sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan denda sejumlah Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:

• 1 (satu) Paket narkotika golongan I jenis shabu yang dibungkus dengan plastik klip bening dan I (satu) paket narkotika golongan I jenis shabu yang dibungkus dengan plastik klip bening dimasukan kedalam plastik klip bening dengan berat keseluruhan 0,49 (nol koma empat sembilan) gram shabu, kemudian disisihkan sebanyak 0,02 (nol koma nol dua) gram shabu untuk pengujian barang bukti ke laboratorium BPOM Padang dan sisa barang bukti seberat 0,47 (nol koma empat tujuh) gram sebagai barang bukti di pengadilan;
• Bungkusan plastik klip bening;
• 1 (satu) buah sendok shabu yang terbuat dari pipet;
• 1 (satu) buah timbangan digital merek Pocket Scale warna hitam;
• 1 (satu) buah lakban warna coklat;
• 1 (satu) buah bekas rokok merek Sampoerna;

Dimusnahkan;

• uang sejumlah Rp220.000,00 (dua ratus dua puluh ribu), dengan rincian uang pecahan Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) sebanyak 1 lembar, uang pecahan Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) sebanyak 2 lembar dan uang pecahan Rp20.000,00 (dua puluh ribu rupiah) sebanyak 1 lembar;

Dirampas untuk negara;

6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);